Sejak dicanangkan oleh Menteri BUMN, Erick Tohir pada 1 Juli 2020 lalu, core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) telah diadopsi secara menyeluruh di semua bagian BUMN.
Tak terkecuali bagi PT. Saka Energi Indonesia (PGN Saka) yang merupakan anak perusahaan PT. Pertamina Gas Negara (PGN) yang menjadi pemuka subholding gas dari PT. Pertamina (Persero).
Demi terus membudayakan nilai AKHLAK sampai pada level terbawah dan menyeluruh, termasuk mitra kerja di lingkungan PGN Saka, maka dipilihlah 51 orang, termasuk saya, dari berbagai wilayah kerja saka dan departemen oleh manajemen PGN Saka sebagai promotor serta juga role model penerapan nilai AKHLAK.
Mereka ditetapkan melalui Keputusan Direksi PT. Saka Energi Indonesia No.00897/KEP/SEI/VI/2022 tertanggal 25 Juni 2022 tentang Living Core Values Akhlak, Target Akhlak, Rewards & Consequences, dan Pembentukan Perwira Ksatriya Akhlak di Lingkungan Kerja Perseroan.
Para promotor nilai AKHLAK ini dipanggil dengan sebutan Perwira Ksatriya AKHLAK Saka/ Perwira Ksatriya Saka. Tim spesial ini dipimpin oleh Zainal Abidin dari Departemen Project Delivery.
Pada 19-20 Juli 2022 kemarin, Tim Perwira Ksatriya AKHLAK Saka melakukan workshop sekaligus diskusi intensif merumuskan langkah-langkah untuk mencapai target maturity level: engagement di lingkungan Saka agar Saka dapat menjadi salah satu yang terbaik atau bahkan yang terbaik untuk penilaian penerapan AKHLAK di lingkungan subholding gas khususnya.
Dalam workshop kali ini, tim menerapkan protokol kesehatan secara ketat dimana 3 hari sebelum pelaksanaan dilakukan self assessment melalui isian daring, sehari sebelum acara diwajibkan melakukan tes antigen, dan pada hari H sebelum pelaksanaan dilakukan tes antigen dan beberapa bahkan PCR.
Bahkan, untuk semua perwira yang memiliki gejala tertentu meski hasil tes negatif, maka diminta untuk tidak hadir dan bergabung secara fisik selama acara berlangsung dan disarankan hadir secara virtual saja.
Hari Pertama Workshop Perwira Ksatriya Saka di Hotel Tentrem Yogyakarta
Berlokasi di Hotel Tentrem Yogyakarta, hari pertama workshop dilakukan dengan agenda Focus Group Discussion (FGD) dengan bahasan utama aspek-aspek project charter-budaya untuk penerapan AKHLAK di lingkungan Saka.
Perwira Ksatriya Saka dibagi menjadi delapan kelompok termasuk juga rekan-rekan perwira yang mengikuti proses FGD secara daring. Materi pembahasan pada seputar leader/manajemen, komunikasi, learning, reward and consequences serta tools atau teknologi.
Setiap grup mendiskusikan cara-cara yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, and Time Based) dalam lingkungan Saka guna mendukung penerapan nilai-nilai AKHLAK agar lebih masif dan terasa bagi seluruh insan PGN Saka, bahkan mitra kerja yang selanjutnya diejawantahkan dalam project charter-budaya Saka.
Setiap grup mempresentasikan hasil diskusinya di depan manajemen Saka yang diwakili oleh Pak Avep Disasmita selaku Presiden Direktur PT Saka Energi Indonesia dan Pak Jimmy Lambey selaku Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis PT Saka Energi Indonesia.
Di kesempatan yang sama, sebelumnya turut serta juga perwakilan dari PGN yaitu Pak Baskara Agung Wibawa selaku Group Head Human Capital Management PGN, Bu Primangyu Endang Wardani dan Mas Erry dari Leadership and Corporate Culture PGN sempat memberikan pembekalan dan sambutan pembuka kepada seluruh Perwira Ksatriya Saka. Sempat disebutkan juga bahwa Saka adalah anak perusahaan PGN pertama yang melakukan workshop khusus bagi para perwiranya dalam penerapan Living Core Value (LCV) AKHLAK.
Selama presentasi banyak interaksi dan diskusi yang hangat terjadi antara perwakilan manajemen serta PGN dan para perwira yang membuahkan beberapa inisiasi dan program baru dan segar untuk menunjang implementasi AKHLAK di lingkungan Saka.
Hari pertama workshop ditutup dengan acara BBQ beriring kemeriahan karaoke bersama di dekat kolam renang dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
Hari Kedua Workshop Perwira Ksatriya Saka di Balkondes Karangrejo
Agenda hari kedua dari workshop Perwira Ksatriya Saka dilaksanakan di luar kota yaitu di daerah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) binaan dari PGN di daerah Karangrejo dekat dengan Kawasan Wisata Candi Borobudur.
Para perwira berangkat dengan menggunakan 5 mobil Hi-Ace menuju Balkondes Karangrejo pada pukul delapan pagi. Perjalanan memakan waktu setidaknya 2 jam dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
Sesampaianya di Balkondes Karangrejo para perwira disajikan penganan sederhana sambil beristirahat sejenak di tengah terik matahari yang mulai memasuki musim kemarau. Di depan Balkondes Karangrejo kami pun disambut dengan Christmas Tree yang merupakan sumbangsih Saka untuk Balkondes Karangrejo.
Setelah beristirahat sejenak acara dibuka dengan sambutan dari Pak Avep Disasmita dan Pak Jimmy Lambey sekaligus penyerahan cindera mata berupa safety helmet yang terbuat dari perak khas Kota Gede Yogyakarta.
Seyogyanya acara awalnya akan diisi oleh seminar motivasi dari seorang motivator kenamaan, namun karena berhalangan hadir maka acara pun diganti dengan agenda lainnya.
Acara pun dilanjutkan dengan seremoni pelepasan balon, foto bersama serta penandatangan banner komitmen bersama para Perwira Ksatriya Saka untuk menjadi Agent of Change (AOC) penerapan nilai-nilai AKHLAK di lingkungan Saka.
Banner ini nantinya akan dipajang di kantor Saka sebagai pengingat dan juga penyemangat para karyawan untuk bersama-sama menjunjung tinggi living core value AKHLAK.
Acara kembali berlanjut dengan makan siang dan waktu salat bagi yang menunaikannya tak lupa juga diiringi oleh karaoke para talenta Saka yang diapresiasi dengan pemberian voucher special kepada para perwira yang berani tampil dan menyumbangkan suara “yang tak mesti” merdunya.
Selepas bersantap siang dan salat, para perwira melepas Pak Avep Disasmita dan Pak Jimmy karena mereka akan pulang lebih awal ke Jakarta untuk menghadiri agenda lainnya.
Belum selesai sampai di sana, agenda perwira di Balkondes dilanjutkan dengan keliling daerah sekitar balkondes Karangrejo dengan menggunakan VW Safari dengan warna-warni yang cantik.
Meski cuaca cukup terik, namun tidak mengurangi semangat para perwira untuk menikmati tur ini. Berbekal topi caping dan sebagian perwira mengenakan sunglasses, tur pun dimulai.
Dalam tur ini juga para perwira sempat mampir ke tempat budidaya madu serta gula kelapa dan tak lupa juga mengabadikan momen di beberapa titik dengan latar Bukit Menoreh yang menawan.
Puas berkeliling daerah sekitar Balkondes, agenda hari itu pun diakhiri dengan bersantai menikmati sunset dengan air kelapa muda di Cafe Truntum Gas Block yang instagrammable di tengah pematang sawah d Balkondes Karangrejo.
Setelah lelah beraktivitas padat di luar ruangan, acara hari kedua pun ditutup dengan perjalanan pulang ke Hotel Tentrem Yogyakarta yang sempat diiringi dengan drama salah satu mobil mati mesin dan memaksa tim di salah satu mobil untuk bergabung ke mobil lainnya agar mobil tersebut dapat menjemput tim yang sempat “terdampar” di pinggir jalan, meski anggota tim terdampar tetap dihiasi dengan senyuman tanpa tangisan sebagai wujud penerapan nilai Adaptif dari AKHLAK itu sendiri.
Demikian rangkuman cerita workshop Perwira Ksatriya Saka di Yogyakarta.
Semoga sepulangnya kami para Perwira Ksatriya dari workshop ini dapat terus menggaungkan nilai-nilai AKHLAK secara lebih masif dan berdampak tentunya.
Akhirnya semoga AKHLAK dapat diterapkan dan disenergikan dalam kehidupan semua perwira dan mitra kerja Saka dan bukan hanya menjadi JARGON semata.
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H