Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Kami Sekeluarga Mengikuti Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara

18 Agustus 2021   09:21 Diperbarui: 18 Agustus 2021   09:32 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gita Bahana Nusantara dalam Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara. Sumber: dokumentasi pribadi

Kapan terakhir kali kita ikut upacara bendera? Entah itu di lapangan sekolah atau kantor atau bisa juga di kompleks rumah.

Nah dua tahun belakangan ini tentu upacara bendera atau kegiatan berkerumun lainnya bersama-sama rekan sejawat ataupun tetangga dan teman sekolah tentu dilarang dan berubah 180 derajat.

Namun jangan khawatir berkat kecanggihan teknologi upacara virtual bahkan langsung bersama seluruh Indonesia langsung dari istana merdeka secara daring bisa mengobati rasa kangen kita akan khidmat sekaligus riuhnya suasana upacara bendera.

Berikut cerita saya bersama keluarga mengikuti upacara virtual langsung dari istana negara.

Mendaftar untuk Mendapatkan Link Upacara Virtual.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara. Sumber: dokumentasi pribadi

Semingguan menjelang upacara dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia Ke-76 di Istana Negara di tengah masa pandemi Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka kesempatan seluruh warga Indonesia untuk mendaftar dan bergabung dalam upacara virtual di Istana Negara.

Masyarakat yang berminat dapat mendaftar ke laman https://pandangistana.setneg.go.id. Jika pada 2020 hanya disediakan kuota 17.845 pendaftar maka tahun ini kuota dinaikkan menjadi 40.000 pendaftar.

Setelah ada berita pendaftaran tersebut saya pun mendaftar dengan mengisi berbagai informasi yang dimintakan dalam laman tersebut.

Alhamdulillah saya masih masuk dalam kuota. Setelah mendaftar saya mendapatkan notifikasi serta link untuk melakukan gladi resik pada 15 Agustus 2021 serta link upacara peringatan detik-detik proklamasi ke-76 langsung dari Istana Negara pada 17 Agustus 2021.

Saya pun telah menyampaikan terkait upacara bendera ini kepada istri dan anak agar kami bisa mempersiapkan seragam serta juga pernak-pernik yang dibutuhkan pada hari H.

Upacara Bendera Virtual yang Penuh Makna dan Kerempongan

Gita Bahana Nusantara dalam Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara. Sumber: dokumentasi pribadi
Gita Bahana Nusantara dalam Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara. Sumber: dokumentasi pribadi

Untuk sekadar melakukan upacara bendera pada yang dimulai pagi hari tentu bukan perkara sepele apalagi mengajak anak yang masih balita yang masih aktif-aktifnya, semua orang tua pasti tahu bagaimana rasanya.

Kami pun demikian. Beberapa hari sebelumnya saya sudah woro-woro dengan anak kami bahwa pada tanggal 17 Agustus nanti kita bersama akan bersiap-siap di pagi hari memakai seragam nuansa merah putih serta menyiapkan bendera dan pernak-pernik yang dibutuhkan.

Alhamdulillah pada hari H anak kami bangun pagi hari lalu menyempatkan dirinya untuk sarapan dan bermain-main lego kesayangannya. Nah pada episode akan mandi tampaknya negosiasi cukup alot dilakukan dengan berbagai macam cara akhirnya anak kami pun menyetujui untuk mandi dan setelahnya memakai pakaian nuansa merah.

Ketika proses mandi saya pun harus buru-buru menyiapkan pernak pernik sederhana potong-potong kertas lalu ditempel dan lem membentuk rangkaian hiasan bendera, saya pun mengambil bendera yang ditaruh di depan rumah untuk dimasukkan di dalam.

Selain itu juga saya mulai menyiapkan laptop, mengatur koneksi dan meja, speaker, dan lain sebagainya untuk menjamin agar ketika upacara berlangsung tidak ada gangguan jaringan dan lain sebagainya.

Selesai anak saya mandi dan berganti pakaian nuansa merah putih saya pun akhirnya bergegas mandi dan berganti pakaian dengan nuansa sama seperti anak dan istri saya.

Alhamdulillah sebelum acara mulai anak, istri dan saya sudah siap di depan laptop mengikuti rangkaian upacara peringatan detik-detik proklamasi langsung dari istana negara.

Di awal-awal upacara selayaknya anak pada umur-umur 4 tahun fokusnya bisa mudha terdistraksi karena dia mulai meminta untuk bermain games dan lego, namun ketika momen paskibraka mulai masuk dan bunyi derap langkah anak saya akhirnya mulai tertarik dan mulai fokus menyaksikan upacara bendera.

Pun ketika pengerekan bendera dan kita semua diminta bangkit untuk hormat anak saya dengan suka cita melakukannya tanpa banyak protes dan lain sebagainya. Saya pun mengatur telepon genggam untuk menangkap momen bersejarah ini.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Atraksi Pesawat TNI AU Ketika Upacara Bendera Virtual Langsung dari Istana Negara. Sumber: dokumentasi pribadi

Di akhir upacara ada pertunjukan pesawat dan helikopter dari TNI yang berhasil mengundang decak kagum dari anak saya yang sangat menyukai alat berat beserta alutsista TNI seperti pesawat militer dan helikopter militer.

Upacara berjalan khidmat meski terlihat sepi tidak seperti sebelum pandemi di mana istana negara dipenuhi para tamu undangan dan berbagai pertunjukan seni budaya khas Indonesia. Namun, kali ini semua dilakukan secara virtual, kurang meriah memang tapi tidak menghilangkan khidmatnya dan makna dari upacara ini.

Tujuan saya mengajak keluarga khususnya anak saya untuk ikut upacara ini adalah mengenalkan kepadanya tentang makna kemerdekaan Indonesia, menghargai jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, penghormatan terhadap mereka yang mengisi kemerdekaan dengan peran mereka masing-masing, mengusahakan untuk menghargai simbol-simbol negara serta sejarahnya.

Ya, upacara bukan hanya seremoni belaka menurut saya, banyak nilai nasionalisme yang dapat kita petik dan pelajari.

Demikian cerita kami melakukan upacara lagi setela sekian lama tidak ikut upacara meski secara virtual.

Dirgahayu Indonesia!

Semoga Indonesia terus menjadi negeri yang tangguh dan tumbuh menjadi negeri yang disegani dunia. Paling penting kita bisa semua bisa keluar dari pandemi ini.

Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun