Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hanya 17 Bulan Menjabat, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Akhirnya Mengundurkan Diri

16 Agustus 2021   16:09 Diperbarui: 17 Agustus 2021   04:37 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Malaysia Muhyiddin Yassin. Sumber: AP via cncbindonesia.com

Berbeda dengan Indonesia yang baru saja menggelar sidang tahunan MPR RI menyambut hari kemerdekaan yang ke-76 yang jatuh pada esok hari, Malaysia hari ini kembali harus dihadapkan polemik politik yang tak berkesudahan.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin beserta kabinetnya dikonfirmasi Istana Kerajaan Malaysia telah mengundurkan diri akibat kemelut politik serta kalahnya dukungan Muhyiddin di parlemen Malaysia. 

Muhyiddin hanya menjabat selama 17 bulan dan ditasbihkan sebagai Perdana Menteri paling singkat menjabat dalam sejarah Malaysia.

Pengunduran diri Muhyiddin beserta kabinetnya ini sebenarnya sudah dari minggu lalu tersiar di kalangan politisi dan masyarakat Malaysia, namun baru 16 Agustus 2021 ini dikonfirmasi oleh pihak Kerajaan Malaysia secara resmi karena Muhyidddin Yassin telah mengirimkan surat pengunduran diri resmi kepada Raja Abdullah

Penyebab Mundurnya PM Malaysia Muhyiddin Yassin

PM Malaysia Muhyiddin Yassin. Sumber: AP via cncbindonesia.com
PM Malaysia Muhyiddin Yassin. Sumber: AP via cncbindonesia.com

Sejak awal Muhyiddin ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir Mohammad yang tiba-tiba juga mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri.

Banyak pihak saat itu yang memproyeksikan bahwa pemerintahannya akan menemui banyak halangan dan rintangan karena kemelut politik di Malaysia serta dominasi suara parlemen yang sangat tipis dibandingkan oposisi.

Muhyiddin kehilangan suara mayoritas parlemen karena mayoritas suara ada di pihak oposisi pemerintahan saat ini, setelah sebagian pendukungnya menyeberang ke pihak oposisi.

Muhyiddin hanya dapat mengamankan 100 suara dari 111 suara minimal untuk mendapatkan mayoritas suara parlemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun