Saya mungkin adalah salah satu orang yang sedari masa kuliah sering rangkap tugas baik di dunia akademik maupun ekstrakurikuler.
Mungkin saya melakukannya rangkap tugas tugas tersebut karena saya suka aktif berkegiatan, memberikan kontribusi optimal bagi dunia akademik dan juga organisasi yang saya ikuti.
Alhamdulillah menjadi aktivis kampus tidak selalu sama dengan kehidupan akademik yang mbalelo dan pas-pasan.Â
Bahkan bersama rekan-rekan aktivis saya lainnya kami dapat menjadi lulusan terbaik di angkatan kami.
Pun semasa dunia kerja saya juga kerap diikutsertakan bahkan ditunjuk untuk menjalani peran ganda dalam kepanitiaan acara di kantor, ataupun forum-forum kerjasama antar-perusahaan dan aktivitas kegiatan lainnya termasuk organisasi di luar kantor.
Amanah ini sampai ke saya, mungkin karena rekan-rekan kerja banyak juga yang mengetahui aktivitas saya semasa kuliah dari media sosial dan sumber informasi lainnya.
Namun, ada masanya saya juga kerap merasa kewalahan dan merasa pekerjaan tambahan ini terlalu dipaksakan hingga saya merasa seperti tidak bertanggung jawab ataupun seperti diekploitasi dan hanya dimanfaatkan oleh pihak lainnya.
Seiring waktu saya belajar setidaknya ada 4 pertanyaan pendahuluan hal yang harus kita tanyakan kepada diri kita sebelum menyatakan persetujuan untuk merangkap tugas di luar pekerjaan utama kita.