SBY dan BJ Habibie mungkin saja belum pernah berhadapan dengan pandemi sangat besar seperti Covid-19 ini, tetapi mereka berdua pernah mengalami masa darurat dan kritis yang benar-benar membutuhkan kepemimpinan yang prima dan efektif yaitu ketika masa reformasi 1998 untuk B.J. Habibie dan pada peristiwa Tsunami Aceh 2006 untuk SBY.
Meski keduanya memang tidak luput dari berbagai kekurangan dan kealfaan, namun kepemimpinan mereka berdua di masa krisis sangat diakui dunia dan diacungi jempol.
B.J. Habibie yang merupakan seorang teknokrat benar-benar bertangan besi ketika menanggulangi salah satu krisis terburuk di Indonesia. Krisis multidimensi tidak hanya ekonomi tetapi juga politik dan sosial pada saat itu.
Dengan pendekatan yang terencana sempurna serta kajian serta analisis data yang sangat baik B.J. Habibie bisa membalikkan keadaan dengan menaikkan nilai tukar rupiah dari  Rp6.650 menjadi Rp6.500 serta dapat menekan inflasi yang saat itu sangat tinggi serta membuat pertumbuhan ekonomi menjadi positif.
Lebih jauhnya B.J. Habibie membebaskan para tahanan politik dan juga membuka keran kepada insan pers yang sebelumnya diberangus dan dibungkam oleh order baru. B.J. Habibie secara baik juga membawa masa transisi Indonesia menjadi negara demokrastis yang lebih berkeadilan. Kondisi sosial dan politik pun terasa semakin baik.
B.J. Habibie memberi keteladanan kepada kita meski dia digencet oleh berbagai kepentingan politik serta di saat krisis multidimensi, B.J. Habibe berhasil menempatkan kepentingan rakyat sebagai acuan dan tidak takut untuk mengambil risiko termasuk risiko politik kehilangan jabatan demi membawa Indonesia lebih baik.
Di sisi SBY berhasil menangani salah satu bencana alam paling besar dalam sejarah modern dunia yaitu peristiwa Tsunami Aceh pada 2006.
Dengan latar belakang militer dan berbagai pengalaman perang dan misi perdamaian, SBY mampu bereaksi cepat dan terukur dalam menangani Tsunami Aceh.
SBY mampu membuat komunikasi yang efektif untuk merangkul semua masyarakat Indonesia khususnya mereka yang terdampak bencana untuk mulai bergerak dan memulihkan keadaaan.
SBY juga mampu mengkoordinir dan menyalurkan bantuan dari dalam maupun luar negeri secara baik dan tuntas hingga pemulihan Aceh pun berjalan cepat dan tanpa kasus korupsi terkait pemulihan Aceh hingga membuat resah publik.