Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

5 Alasan Mengapa Mayoritas Masyarakat Jepang Ogah Membeli dan Memakai Kendaraan Bermotor Pribadi

16 Juni 2021   07:42 Diperbarui: 16 Juni 2021   19:45 7601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana di stasiun kereta api Jepang| Sumber: AFP via Kompas.com

Jika menganggap harga BBM di Indonesia sudah mahal, maka bersiap untuk merogoh kocek lebih dalam jika memiliki kendaraan bermotor di Jepang.

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya harga satu liter bahan bakar di Jepang berkisar antara 12 ribu sampai 15 ribu rupiah bahkan lebih per liternya.

Sehingga jika disimpulkan harga BBM Jepang hampir setara dua kali lipat di Indonesia sehingga biaya perjalanan hanya dari segi BBM saja sudah dua kali lipat dibandingkan kita di Indonesia.

Keempat, Biaya Tol yang Sangat Mahal

Jalanan di Sekitar Arashiyama. Sumber: dokumentasi pribadi
Jalanan di Sekitar Arashiyama. Sumber: dokumentasi pribadi
Pernah terbayangkah kita berapa biaya tol dari Jakarta-Bandung secara total melewati beberapa gerbang tol. Mungkin di kisaran 150 ribu rupiah. Nah bayangkan jika di Jepang tarif setiap gerbang tol satu dan lainnya sama dengan biaya tol secara total beberapa gerbang tol dari Bandung ke Jakarta.

Bayangkan jika harus pergi ke kantor membawa mobil sendiri pulang pergi setiap hari melewati setidaknya 3 gerbang tol maka pulang pergi ada 6 gerbang tol dikali 150 ribu maka biaya sehari pulang pergi kantor sehari adalah 1 juta rupiah. Iya benar 1 juta rupiah hanya untuk tol saja.

Oleh karena itu, banyak pekerja kantoran Jepang serta masyarakat Jepang umum yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum seperti kereta api, subway, bus dan lain sebagainya.

Kelima, Tarif Parkir yang Super Mahal

Mengunjungi Stasiun Tokyo. Sumber: dokumentasi pribadi.
Mengunjungi Stasiun Tokyo. Sumber: dokumentasi pribadi.

Berapa biaya parkir termahal yang pernah Anda bayar? 5 ribu rupiah per jam atau 8 ribu rupiah per jam? Nah bagaimana jika kalikan 10? Itulah jumlah uang yang harus kita keluarkan jika memarkir kendaraan di Jepang sekitar 50 ribu sampai dengan 80 ribu rupiah bahkan lebih per jamnya.

Tidak habis pikir jika hal tersebut kita lakukan rutin setiap hari misalnya ketika berangkat kerja? Maka dipastikan sukses membuat kantong kita semakin cekak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun