Kami pernah menjajal sendiri bagaimana Kereta Shinkansen ini melaju dengan sangat cepat, namun sangat stabil dan tidak bising.
Total waktu tempuh tadi sudah hampir sama dengan menggunakan pesawat apalagi jika mempertimbangkan stasiun ada di tengah kota sehingga lebih mudah dijangkau dibandingkan bandara.
Jaringan kereta juga sudah masuk ke area-area pedesaan dan tempat wisata yang populer meski posisinya berada di daerah jauh dari perkotaan.
Bus dan kapal ferry juga tidak ketinggalan super nyaman dan bersih untuk dinaiki.
Hal lainnya adalah transportasi umum ini jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan harga bahan bakar yang cukup mahal di Jepang sekitar 120 yen untuk bahan bakar biasa atau sekitar 12 sampai 15 ribu rupiah, belum lagi mempertimbangkan biaya perawatan kendaraan, parkir, dan sebagainya.
Kedua, Biaya Pembelian dan Pemeliharaan Kendaraan Bermotor yang Mahal
Ketersediaan lahan parkir, pajak pembelian kendaraan yang tinggi, serta adanya kewajiban inspeksi kendaraan rutin yang biasa disebut Jidosha Kensa Torokuseido atau lebih dikenal dengan Shakken semisal 2 tahun sekali serta perawatan yang wajib dilakukan oleh di empu kendaraan bermotor, dan penggantian suku cadang yang wajib dilakukan semisal ketika inspeksi atau perawatan ditemukan kerusakan yang krusial.
Bahkan, jangan macam-macam jika ditemukan adanya kecelakaan karena pemilik abai melakukan perawatan kendaraan termasuk mengganti berbagai suku cadang maka bisa dikenakan denda serta sanksi dari pihak berwajib yang lebih berat.
Ketiga, Biaya Bahan Bakar yang Cukup Mahal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!