Kedua, Selalu Jaga Ketenangan dan Ketertiban
Atau di suatu kesempatan ada Bapak-bapak yang secara semena-mena merokok di meja tempat makannya padahal jelas-jelas di sana ada tulisan dilarang merokok. Lebih menjengkelkan adalah ketika Bapak-bapak tersebut merokok di dekat anak kita yang rawan terhisap asap rokoknya.
Mereka tadi adalah golongan orang-orang yang minim simpati bahkan empati terkesan egosentris hanya memedulikan kesenangannya saja tanpa memedulikan kondisi dan situasi serta aturan yang ada.
Saya sendiri beberapa kali menegur dengan baik Bapak-bapak yang merokok sembarang di restoran dan duduk dekat dengan anak saya ataupun sekelompok anak-anak remaja tanggung yang sangat ribut ketika berkumpul sambil makan di sebuah rumah makan.
Mengambil hikmahnya dari cerita tadi, maka kita sendiri juga perlu secara aktif menjaga ketertiban dan ketenangan ketika di restoran demi kemaslahatan bersama. Penting juga mengingatkan kepada keluarga, teman, ataupun rekan-rekan kita yang sedang makan bersama kita.
Jika tidak bisa membahagiakan dan menyenangkan orang lain, ada baiknya tidak mengusik orang lain khususnya ketika di tempa umum semisal di restoran atau rumah makan.
Ketiga, Jika Ada Masalah Selesaikan dengan Elegan dan Kepala Dingin
Pengalaman saya biasanya terkait pesanan yang sangat lama hingga disajikan, bahkan saya pernah menunggu selama hampir 2 jam hanya untuk mendapatkan makanan yang seharusnya tidak sulit untuk disajikan padahal restoran tersebut tidak sedang penuh dan ramai.Â
Di lain kesempatan, antrean saya pernah dipotong oleh orang lain yang baru saja datang ketika menjadi waiting list di sebuah restoran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!