Dari pengalaman saya memberikan maaf adalah salah satu jalan untuk menentramkan jiwa-jiwa kita agar tidak dipenuhi kebencian dan keburukan hati kepada orang lain. Sebaliknya juga meminta maaf meski bisa jadi kita bukanlah pihak yang bersalah atau yang memulai duluan adalah lebih baik di mata Allah dibandingkan mereka yang jemawa akan kesucian dirinya.
Kembali lagi, tentunya meminta maaf secara langsung akan membuat rasa kedekatan akan terbangun tetapi sesungguhnya bagaimana pun bentuk permintaan maaf mesti apresiasi dan diberikan kredit tersendiri karena mau meminta maaf menunjukkan seseorang tersebut adalah orang yang mampu untuk tidak meninggikan dirinya kepada orang lain.
Ingat perkara habluminannas tidak akan selesai sebelum pihak yang dirugikan merelakan, jika tidak dosa orang yang kita rugikan dapat ditransfer kepada kita atau kredit amal kita bisa saja ditransfer kepada orang yang dirugikan.
Maka berhati-hatilah dalam perkara hubungan dengan manusia. Meminta maaf dan memberi maaf mungkin adalah jalan kita untuk memperbaiki hubungan dan memberikan ketenangan, tidak peduli bagaimana maaf disampaikan baik offline maupun online.
Tabik.
Eid Mubarak.
Taqaballahu minna waminkum.
Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H