Alhamdulillah pelan-pelan anak kami sudah mulai paham tentang konsep berpuasa termasuk sahur dan buka puasa.
Tentunya kami berharap ketika waktunya tiba, anak kami sudah siap untuk berpuasa tidak hanya sebagai penggugur kewajiban saja, tetapi juga memahami puasa sebagai waktu penempaan dan kontemplasi diri untuk lebih dapat menahan hawa nafsu dan peduli terhadap kepada sesama.
Kedua, Belajar Konsep Berbagi dengan Sesama
Salah satu esensi puasa sejatinya juga adalah mencoba merasakan bagaimana sebuah perjuangan orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan ketika merasa haus dan lapar.
Di bulan ini juga kita sangat dianjurkan untuk berbagi dengan sesama sesuai dengan kapasitas kita. Hal ini juga yang ingin kami tanamkan ke anak-anak kami.
Beberapa kali kami membuat atau membeli takjil untuk dibagikan kepada satpam kompleks, atau juga orang-orang di pinggir jalan serta juga tetangga-tetangga kami. Meski sederhana membagikan makanan juga membuat anak kami belajar bahwa di setiap rezeki yang Allah karuniakan kepada kita ada hak-hak para fakir miskin, yatim piatu, dhuafa dan golongan lainnya yang perlu kita tunaikan haknya.
Kami juga mencoba menunjukkan kepada anak kami untuk peduli dengan sesama bahkan terkadang mengajaknya mempraktikan kangsung seperti berbagi makanan dengan temannya atau mencoba memberikan sumbangan dan uang parkir keada bapak penjaga parkiran.
Ketiga, Belajar Rutinitas Salat Tarawih
Salah satu ibadah yang paling khas di bulan Ramadan adalah salat tarawih.