Jika harus memilih salah satu masjid favorit dan paling saya rindukan untuk kembali dikunjungi tentu saya akan memilih Masjid Rahmatan Lil'alamiin di kawasan Eco Pesantren Daarut Tauhid (DT) di daerah Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Masjid ini sendiri hanya berjarak 15-20 menit menggunakan kendaraan dari rumah kami. Masjid ini rutin kami jadikan sebagai pilihan untuk menunaikan salat jumat berjaamah khususnya di masa pandemi kali ini.
Pengurus masjid sangat patuh dengan protokol kesehatan selama pandemi. Tempat salat antarjamaah pun dibuat berjarak, semua jamaah diwajibkan mengenakan masker ketika berada di sekitar dan di dalam masjid, bahkan disiapkan juga hand sanitizer di berbagai sudut masjid bahkan dipasang di atas setiap kota amal.
Mau tau lebih dalam tentang masjid ini? Yuk ikuti ulasannya.
Sekilas Tentang Arsitektur Masjid Rahmatan Lil'alamiin
Masjid ini sendiri dirancang oleh salah satu pejabat publik paling populer di Indonesia saat ini yang juga merupakan arsitek kawakan kebangaan Indonesia, dia adalah Dr. (H.C) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. atau biasa disapa Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Dalam perancangan masjid ini Kang Emil menerapkan konsep ekologi dan ramah lingkungan. Hal tersebut tercermin dari struktur dan arsitektur bangunan yang semi terbuka sehingga sirkulasi udara mengalir dengan baik dan sinar matahari pun dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga ruangan menjadi terang meski tanpa tambahan sinar penerangan lampu di siang hari.
Bahkan, di bagian depan mimbar terdapat kolam ikan yang membuat mimbar tampak melayang di atas kolam, mirip dengan masjid konsep Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan yang juga dirancang oleh Kang Emil.
Untuk air wudu di masjid ini juga membuat sistem sedemikian rupa agar dapat di daur ulang untuk kebutuhan masjid sehingga tidak boros dan ramah lingkungan.
Bagi mereka yang pertama bahkan yang sudah sering berkunjung pun akan langsung merasakan nuansa asri, nyaman dan sejuk ketika memasuki area masjid ini. Bahkan, saking nyamannya saya kerap mengantuk meski baru sampai ke masjid ini, ditambah juga dengan lantainya yang beralaskan kayu dan hembusan angin yang menambah nuansa hangat dan homey kental terasa di dalam masjid ini.
Nuansa dan kondisi tadilah yang membuat saya dan keluarga selalu menantikan untuk berkunjung ke masjid ini setiap Jumat.
Masjid Konsep 3 in 1
Masjid ini ternyata memiliki kegunaan dan fungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, disini juga kita akan menemukan sekolah berupa PG dan TK Eco Pesantren lengkap dengan taman bermain di bagian lantai bawah. Selain juga ada Kantor Wakaf Eco Pesantren dan aula multifungsi. Tiga kegunaan dalam satu tempat, 3 in 1.
Karena ketiga fungsi ini juga masjid Eco Pesantren tidak pernah sepi diisi dengan berbagai aktivitas dan kunjungan dari berbagai pihak bahkan di tengah kondisi pandemi saat ini.
Sebelum pandemi dahulu setiap minggu rutin ada pengajian yang mendatangkan para penceramah kondang, selain itu juga ada kajian-kajian khusus muslimah dan juga etalase jualan berbagai makanan, minuman dan peralatan ibadah selepas salat jumat atau akhir pekan. Bahkan di bulan Ramadan sebelum pandemi sering juga disediakan takjil gratis dan kegiatan Ramadan lainnya yang semarak.
Demikianlah sekilas tentang Masjid Rahmatan Lil'alamiin yang asri dan selalu membuat kami rindu untuk mengujungi.
Lain kali jika sedang di sekitar Bandung jangan lupa untuk mengunjungi masjid ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H