Sebagai informasi saja tiap tahun Kemenpora RI tiap tahunnya menyeleksi pemuda dan pemudi terbaik utusan seluruh provinsi di Indonesia untuk mewakili Indonesia sebagai duta pemuda di berbagai program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Beberapa yang paling terkenal adalah semisal Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Exchange Program (SSEAYP), Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP), Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), Singapore Indonesia youth Exchnage Program (SIYLEP), Indonesia China Youth Exchnage Program (IChYEP) dan ASEAN Student Visit India (ASVI).
Setiap program pertukaran pemuda tadi memiliki bentuk program, karakteristik dan misi tertentu. Semisal SSEAYP yang menggunakan kapal Nippon Maru dari Jepang dan melibatkan perwakilan pemuda dari seluruh negara ASEAN ditambah Jepang muhibah ke negara-negara ASEAN dan Jepang mengenalkan seni budaya serta berbagai hal dari negara mereka masing-masing dan tidak lupa berinteraksi dengan host family di negara yang disinggahi.Â
IKYEP program yang saya ikuti, kami pemuda dari Indonesia dan Korea Selatan melakukan berbagai kegiatan seperti courtesy call ke berbagai lembaga di Indonesia dan Korea lalu juga ada progam host family, dan juga mengunjungi dan belajar dari berbagai tempat yang bertemakan sejarah seni budaya, arsitektur, digital business dan lain sebagainya di kedua negara. Begitupun dengan program ICYEP yang terkenal cukup lama dilakukan dengan fokus community development-nya ataupun IMYEP dan SIYLEP yang singkat namun padat programnya.
Menjadi Mentor Virtual ASEC
Setelah mengiyakan undangan panitia ASEC dan pengurus AIKUNA saya pun langsung menanyakan detail dan format acara.
Panitia ASEC pun menyampaikan bahwa ASEC sendiri dibagi menjadi dua acara utama yaitu penyampaian materi dan diskusi layaknya webinar melalui aplikasi zoom terjadwal serta diskusi lanjutan dalam grup ASEC dengan para peminat serta calon peserta seleksi PPAN dan khususnya IKYEP di tahun 2021 ini. Para peserta itupun bukan sembarang peserta mereka telah dipilih dan masuk dalam kuota ASEC tahun ini.
Untuk penyampaian materi dan diskusi melalui aplikasi zoom seperti webinar saya bersama 4 mentor lainnya dibagi dalam dua hari penyampaian materi.
Hari pertama pada 3 April 2021 pukul 13.00-15.00 WIB disampaikan oleh tiga rekan alumni IKYEP lainnya terkait tema seleksi PPAN, pembuatan CV, dan motivation letter. Inti hari pertama ini adalah memberikan gambara kepada para peserta ASEC mengenai tahapan seleksi PPAN khususnya IKYEP termausk juga memberikan detail terkait bagaimana membuat CV dan motivation letter yang baik dan berkesan.
Hari kedua, 4 April 2021 di waktu yang sama pada hari sebelumnya, saya dan rekan saya Azahar perwakilan NTB membawakn dua tema utama, yaitu wawasan nusantara dan kebudayaan serta tahapan seleksi wawancara ditambah dengan materi community development oleh Azhar. Sesi ini lebih berfokus kepada memberi pembekalan kepada para peserta ASEC tentang pentingnya wawasan nusantara dan kebudayaan bagi diri kita serta porsinya dalam proses seleksi. Selain itu juga, saya berkesempatan menyampaikan tips and tricks bagaimana melewati seleksi tahap wawancara agar lebih meyakinkan dan berkualitas tanpa harus jemawa dan melangit disusul juga penjelasan peran community development sebagai salah satu penilaian dan juga kewajiban setelah mengikuti program pertukaran yang dijelaskan oleh rekan saya Azhar.