Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tidak Perlu Minder Lagi dengan WNA, Lewat Pertukaran Budaya Saya Makin Bangga dengan Indonesia

20 Januari 2021   19:17 Diperbarui: 22 Januari 2021   13:51 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenalkan Keanekaragaman Indonesi Kepada Murid Sekolah di Turki. Sumber: dokumentasi pribadi

Kita dikenal sebagai orang-orang yang tidak sering mengeluh setidaknya ketika berada di luar negeri. Budaya kita yang cenderung nrimo membuat orang-orang di luar negeri sana cukup kagum dengan kita orang Indonesia, meski mereka tidak tahu saja bagaimana netizen kita di dalam negeri bisa sangat julid dan kritis apalagi di media sosial hehehe.

Dari pengalaman dan argumentasi saya tadi, saya sendiri menyimpulkan bahwa kita sebagai warga +62 tidak perlu merasa kecil di depan WNA mana pun di seluruh dunia ini, karena toh banyak hal yang bisa kita banggakan sebagai WNI dibandingkan mereka. Tidak perlu minder dan merasa warga negara kedua di dunia ini. 

Saya yakin dan percaya dengan kerja sama, konsitensi, dan komitmen yang terus berkelanjutan WNI akan semakin dapat bersuara di panggung dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun