Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Syekh Ali Jaber Wafat Setelah Berjuang Melawan Covid-19

14 Januari 2021   11:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:51 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syekh Ali Jaber Wafat Hari Ini Setelah Berjuang Melawan Covid-19. Sumber: Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber Wafat Hari Ini Setelah Berjuang Melawan Covid-19. Sumber: Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber
Innalilahi wa inna ilaihi rajii'un.

Syekh Ali Jaber, seorang pendakwah kelahiran Kota Madinah yang kerap dikenal dengan dakwahnya yang menyejukan namun teguh dengan aturan Islam telah berpulang ke rahmatullah hari ini setelah berjuang berminggu-minggu menghadapi virus Covid-19 di tubuhnya.

Berita meninggalnya Syekh Ali Jaber dikonfirmasi oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurahman Al-Habsyi kepada sejumlah media massa pagi ini serta juga unggahan di akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber pagi ini.

Hal ini tentu mengejutkan publik karena sebelumnya diinformasikan bahwa Syekh Ali Jaber mengalami perbaikan kondisi kesehatan setelah sejak 29 Desember 2020 lalu dikonfirmasi positif Covid-19 lalu masuk ruang perawatan dan akhir-akhir ini telah dinyatakan negatif Covid-19.

Penusukan Ali Jaber di Lampung. Sumber: Tribunnews
Penusukan Ali Jaber di Lampung. Sumber: Tribunnews
Pernah Lolos Penusukan di Lampung

Sebelumnya Syekh Ali Jaber diketahui sempat lolos percobaan penusukan oleh salah satu peserta pengajian di salah satu masjid di Tanjung Karang Barat, Provinsi Lampung pada 13 September 2020 lalu.

Atas izin Allah, Syekh Ali Jaber hanya menderita luka yang tidak terlalu parah meski harus dijahit, posisi pisau hanya menyerempet lengan dan bahu beliau.

Motif pembunuh diduga karena motif pribadi yang kesal dengan Syekh Ali Jaber dan kecewa atas bentuk dakwahnya yang berubah setelah semakin tenar.

Lolos dari penusukan ternyata Allah menakdirkan Syekh Ali Jaber haru lebih dahulu berpulang kepada Allah Swt. dengan terkena Covid-19 di akhir Desember 2020 lalu sehingga wafat pada hari ini, meski informasinya beliau sudah negatif Covid-19.

Berpulangnya Syekh yang terkenal dengan kajiannya yang menenangkan dan komprehensif serta teduh ini seakan menjadi duka yang mendalam bagi banyak kalangan. Ramai di linimasa para artis, pejabat, dan lain sebagainya mengucapkan bela sungkawa atas berpulanganya pendakwah yang sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia ini.

Profil Singkat Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber bernama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber diketahui lahir di kota suci Madinah 3 Februari 1976. Beliau menikah dengan seorang perempuan asli Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka dikarunia seorang anak bernama Hasan.

Syekh Ali Jaber sejak umur belasan tahun telah menjadi penghapal 30 Juz Alquran bahkan pernah diamanahi menjadi imam di salah satu masjid di Kota Madinah tempat kelahirannya.

Sedari kecil pun dia aktif berguru ke berbagai ulama seantero dunia terkait kajian agama Islam. Dia juga aktif mengajar di berbagai sekolah dan pengajian. Bahkan ketika pindah ke Indonesia bersama istrinya pada usia 32 tahun beliau pun masih aktif mengajar.

Pada suatu saat beliau diminta menjadi Imam di Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta. Semasa disana beliau kerap mengisi kajian-kajian. Metode penyampainannya yang rinci dan menduhkan serta rujukan yang lengkap dan luas banyak membuat kagum para Jemaah. Beliau pun semakin populer dan diminta untuk mengisi ceramah di seantero Indonesia.

Bertahun-tahun berjuang berdakwah tanpa kenal lelah, beliau pun akhirnya diberikan status Warga Negara Indonesia pada 2011 sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah Indonesia melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selanjutnya beliau rutin mengisi ceramah di acara Damai Indonesia di TV One serta menjadi juri di Acara Hafidz Indonesia yang disiarkan RCTI.

Meski sudah dikenal banyak orang beliau adalah sosok yang rendah hati. Beliau tidak sungkan untuk mengisi berbagai kajian di masjid-mesjid kecil di seluruh Indonesia bahkan kerap menjadi khatib pula di daerah-daerah.

Beliau juga mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber untuk meluaskan cakupan dakwahnya bahkan juga membuka bisnis restoran dengan menu dan nuansa timur tengah.


Kita doakan semoga beliau husnul khotimah dan pahala atas ajaran dan ilmu yang selama ini beliau ajarkan akan mengalir menjadi amal jariyah bagi beliau di yaumil akhir nanti.

Selamat jalan Syekh Ali Jaber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun