Sore ini kita kembali terhenyak akan berita hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air (SJ 182) dengan rute Bandara Soekarno Hatta (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).
Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pemantau sekitar pukul 14.39 WIB atau beberapa menit setelah lepas landas dengan posisi pantauan radar terakhir berada di atas udara Kepulauan Seribu tepatnya sekitar Pulau Lancang. Posisi pesawat terakhir terpantau pada ketinggian 10.000-13.000 kaki di atas permukaan laut.
Kuatnya dugaan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang sejalan dengan informasi yang didapat oleh Bupati Kepulauan Seribu, Djuanedi yang mendapatkan informasi dari kelurahan yang didapat dari seorang nelayan bubu yang melihat dan mendengar ada ledakan di sekitar Pulau Laki. Dentuman sangat keras seperti sambaran petir juga banyak didengar oleh warga sekitar tempat kejadian.
Pulau Laki sendiri berada di antara Pulau Lancang dan Pulau Tidung. Pulau Laki diketahui sebagai pulau yang tidak berpenghuni.
Hingga saat ini tim KNKT, BASARNAS, dan pihak terkait lainnya sedang diterjunkan di lokasi untuk mengecek keadaan dan memverifikasi temuan tim-tim terkait.
Terakhir juga dikonfirmasi oleh Detik.com kepada  Menteri Perhubungan (Menhub)Budi Karya Sumadi yang menjawab sudah memastikan bahwa benar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di dekat Pulau Laki. Dalam waktu dekat Menhub dan jajaran akan menggelar jumpa pers.
Peristiwa kecelakaan pesawat ini seakan menarik memori kita kembali ketika pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di lokasi perairan Karawang yang tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini.
Saat ini juga lini masa dipenuhi foto-foto temuan serpihan yang diduga dari peswast SJ 182 bahkan daftar nama penumpang juga sudah banyak beredar di grup-grup media sosial seperti Whatsapp.
Kita doakan yang terbaik untuk seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut. Jika benar jatuh semoga semua proses dilancarkan dan semua petugas terkait diberikan kemudahan terutama di tengah pandemi Covid-19.Â
Untuk para korban semoga husnul khotimah dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H