Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Manfaat Utama Mengenalkan Anak dengan Alam

27 September 2020   08:06 Diperbarui: 27 September 2020   08:09 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi

Dengan terus konsisten mengenalkan alam serta menjelaskan keharmonian yang terjadi di alam kita juga dapat memberikan pesan kepada anak kita tentang pentingnya untuk terus menjaga kelestariannya.

Hal-hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membunuh dan merusak tumbuhan dan hewan yang tidak membahayakan adalah bentuk lain kita mengajarkan anak kita tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Dengan mengajak anak langsung melihat alam kita secara tidak langsung juga mengajarkan bahwa harmoni yang ada di alam adalah hal yang harus diapresiasi dan terus dilestarikan. Jika tidak maka alam tidak akan seimbang dan pada akhirnya dapat merugikan kita juga manusia.

Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi
Ketiga mengajarkan anak tentang ilmu pengetahuan alam.

Praktik lebih mengena dan berkenang dibandingkan hanya dengan teori.

Dengan terjun langsung ke alam anak akan lebih mudah menyerap pengetahuan yang kita ajarkan terkait alam.

Semisal anak saya yang masih berumur tiga tahun sudah sedikit paham tentang proses metamorfosis yang terjadi pada berbagai macam serangga semisal kupu-kupu yang berubah dari telur lalu menjadi larva atau ulat lalu dilanjutkan dengan menjadi pupa atau kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu atau imago.

Jika hanya dengan buku bergambar mungkin informasi ini tidak akan mudah dipahami oleh anak dibandingkan dengan melihat langsung di alam.

Dengan melihat langsung telur kupu-kupu yang banyak menempel di dedaunan lalu melihat ulat bulu yang sering kita temui di sekitar rumah maupun kebun dan kepompong yang bergelantungan di berbagai tempat serta kupu-kupu yang terbang menghinggapi berbagai macam putik bunga, anak akan lebih antusias dan mengerti tentang informasi mengenai kehidupan alam yang akan kita sampaikan.

Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi
Terakhir adalah mengajarkan anak tentang nilai-nilai kehidupan.

Dengan mengenalkan anak dengan alam juga kita mendidik mereka untuk aktif beraktivitas di luar ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun