Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lombok, Sepenggal Surga di Bumi Nusantara

7 Juli 2020   09:47 Diperbarui: 7 Juli 2020   09:49 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap sisi gedung pemerintahan maupun swasta bahkan fasilitas umum seperti Bandara Internasional Lombok kerap kita temukan bentuk dan rancangan khas Suku Sasak seperti Berugaq Sekepat, Berugaq Sekenam, maupun Bale. 

Saya berkesempatan juga untuk merasakan menginap di Berugaq Sekepat milik salah satu keluarga sahabat saya yang ada di kaki Gunung Rinjani yang memiliki pemandangan luar biasa indahnya. Sebuah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Selain itu juga kunjungan ke Desa Sade, desa tradisional masyarakat Sasak harus menjadi agenda wajib bagi kita yang berkunjung ke Lombok.

img-6921-jpg-5f03e270097f3604dd7633a2.jpg
img-6921-jpg-5f03e270097f3604dd7633a2.jpg
Lebih jauh, di pulau ini kita akan temukan juga ribuan Mesjid dengan arsitektur perpaduan timur tengah dan lokal (suku sasak) sehingga pulau ini disebut sebagai Pulau Seribu Mesjid. 

Di samping itu, kita akan temukan berbagai Pura Hindu berdiri kokoh berdampingan dengan Mesjid, dikarenakan pengaruh Bali masih ada di Pulau ini mengingat dahulu Kerajaan Bali pernah mengekspansi wilayah kekuasaannya di pulau ini. 

Bahkan di salah satu pura tertua dan terkenal di Lombok yang dinamakan Pura Lingsar setiap bulan Desember biasanya diadakan Perang Topat (Perang Ketupat) antara masyarakat Hindu dan Muslim yang diakhiri dengan makan bersama dan bersalam-salaman sebagai bentuk perayaan toleransi beragama di Lombok.

Wisata Belanja. Bagi para shopaholic, berbelanja buah tangan khas Lombok tentu menjadi sebuah kesempatan yang tidak dapat dilewatkan salah satunya yaitu mutiara khas Lombok. 

Berbagai pilihan bentuk mutiara dengan pilihan bentuk, warna, dan harga tersedia di setiap sudut Pulau Lombok khususnya Mataram sebagai Ibukotanya. Kain tenun ikat khas Sasak dan berbagai kaos dan kemeja bertemakan Lombok menjadi pilihan lain bagi para turis yang ingin membawa buah tangan bagi para kolega, teman, dan keluarga.

Sungguh benar ungkapan teman saya ternyata paket wisata lengkap keindahan Pulau Lombok tidak kalah dengan keindahan destinasi wisata lainnya di Indonesia bahkan luar negeri, dan sungguh pantas jika saya menyebut Lombok sebagai Sepenggal Surga di Bumi Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun