Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikmah di Balik Wabah Corona yang Mematikan

2 April 2020   20:42 Diperbarui: 2 April 2020   20:50 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Mengharukan Petugas Medis dan Pasian Corona di Wuhan. Sumber: Tempo.co

Berukuran mikrometer yang mungkin kerap disepelekan

Namun, jangan salah makhluk itu ternyata dapat membungkam mereka yang penuh kejemawaan

Memenuhi alam bawah sadar mereka dengan ketakutan

Menjadi wabah yang sulit dikendalikan bahkan telah banyak memakan korban

Sementara itu, tiba-tiba saja Bumi terlihat mulai pulih dari kenestapaan

Udaranya mulai segar untuk dihirup dan dirasakan

Flora dan fauna-nya pun nampaknya mulai kembali dipenuhi suka cita merayakan

Pepohonan mulai tumbuh menjadi kehijauan

Perairan kembali mulai bersih dari sampah dan kotoran

Lebih dari itu, rasa kemanusiaan pun semakin subur tumbuh  meski dalam nuansa kedukaan

Kejemawaan manusia pun nampaknya mulai hilang di tengah ketidakberdayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun