Terkesiap menyaksikan jerebu menutup langit
Sementara dia (mungkin) berusaha, namun terdiam di hadapan mereka yang berduit
Terkesima menyaksikan permainan di senayan memberangus pemberantasan rasuah
Sementara mereka (mungkin) berjuang, namun takluk di depan segelintir politikus sampah
Dia dan mereka bisa memilih untuk tidak diam dalam kebisuan
Layaknya aku dan kamu dapat memilih untuk bersuara ketika marajalelanya ketidakadilan
Aku menaruh hormat kepada mereka yang menempuh jalan perjuangan
Mereka yang belajar dan dicurahi ilmu pengetahuan
Mereka tahu hakikatnya ilmu adalah untuk dibagikan dan untuk menegakkan keadilan
Bukan hanya diam membisu ketika terjadi kesewenang-wenangan
Aku menaruh hormat kepada mereka yang tidak hanya diam meski hanya menyebarkan berita dan opini terhadap kepalsuan dan penyalahgunaan kekuasaan
Aku juga tetap hormat kepada yang mungkin memilih diam meski di dalam lubuk hatinya yang dalam mereka berteriak lantang atas kesenjangan
Mereka juga korban dalam sistem yang membungkam kemerdekaan atas nama jabatan, keluarga dan mungkin kelangsungan hidup di masa depan
Namun, bagi mereka yang berlagak diam atau mungkin menafikkan keadaan
Bersungut-sungut menghindar karena kepentingan dan kemunafikkan
Atau mungkin menjadi bagian di dalam lingkaran ketidakpedulian dan permainan
Satu pesanku....
Camkan!!!
Waktu akan membuktikan bahwa Tuhan dan rakyat tidak akan pernah dapat dibungkam, karena mereka tak akan pernah buta meski di dalam kegelapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H