Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Pelita Ibu Kota

7 Agustus 2019   15:41 Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kumparan.com

Aku bercerita tentang pelita ibukota

Yang konon tak kan padam hingga kelalaian datang

Yang tak kan sulut hingga keadaan kahar terjadi

Dia selalu didamba, dia juga selalu dilupa

Ketika berlimpah semua tak acuh atas kehadirannya

Namun, tak dinyana

Sekali saja dia absen

Maka semua akan merindukannya

Mencari berbagai cara untuk terus bersamaan dengannya

Dia yang berjalan jauh demi menghadirkan ketenangan ketika malam

Dia yang melintasi berbagai rintangan demi menjadi penggerak roda kehidupan

Kini menjadi bintang perbincangan

Kini menjadi tokoh pembahasan

Hanya karena.....

Dia Padam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun