Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Siklus Pagi

9 Juli 2019   08:06 Diperbarui: 9 Juli 2019   08:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semerbak harum aroma masakan menyatu dengan debu-debu yang berhamburan

Jalanan yang lengang mulai terisi dengan keramaian

Semua bergegas beranjak dari peraduan

Membuka hari dengan senyum penuh kehangatan

Di sepanjang jalan terlihat para penyapu jalanan

Mengumpulkan dedaunan yang meranggas jatuh dari pepohonan

Para penjaja makanan mulai merapikan etalase dagangan

Dengan penuh pengharapan semua habis terjualkan

Namun, di seberang sana aku masih temukan

Mereka yang baru saja pulang dari tugas pengamanan

Mereka yang baru saja terlelap karena dituntut menyelesaikan pekerjaan semalaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun