Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ibu Pertiwi Saat Ini, Sebuah Perspektif

9 April 2019   03:26 Diperbarui: 9 April 2019   07:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Kita tidak perlu menjadi seorang yang bergelar akademik tinggi untuk tahu apa yang terjadi di negeri ini

Kita tidak harus menjadi seorang petinggi untuk tahu bagaimana kondisi bangsa ini

Kita juga tidak wajib memiliki harta dan uang sampai tak berseri untuk sekedar mengetahui bagaimana perasaan ibu pertiwi akhir-akhir ini

Cobalah sesekali kau tengok bagaimana kesenjangan sosial yang ditampakkan di sepanjang jalan yang kau lalui setiap hari

Cobalah sesekali kau amati bagaimana ketidakadilan di semua cabang kekuasaan terjadi bahkan dilindungi

Cobalah juga sesekali kau tanyakan kepada mereka yang terdzolimi karena kebohongan janji-janji


Nampaknya aku tidak pernah merasakan kita begitu terbelah dan berjarak sejauh ini
Rasanya aku juga tidak pernah menyaksikan bahwa golongan tertentu dengan jelasnya terus menggerusi kekayaan negara ini

Keherananku pun menjadi-jadi ketika suatu kasus yang nampaknya remeh dibandingkan kasus terorisme yang begitu kompleks dan rapi dapat diatasi dan ditelusuri hanya dalam hitungan hari, tetapi kasus air keras nampaknya akan menjadi cerita tanpa titik dan tepi

Seorang menteri koordinator di bidang kemaritiman berperan layaknya super menteri yang berhak komentar atas infrastruktur, ekonomi, bahkan ikut meresmikan proyek abal-abal di Bekasi tempo hari, tapi lucunya dia sendiri berbeda konsep dengan bawahan menteri di topik dunia bahari

Banyak kasus mereka yang ditangkapi hanya karena perbedaan memilih nomor seri dengan incumbent saat ini
Tapi, itu akan berbeda jika kasusnya justru sebiduk dan sehaluan dengan pemegang kekuasaan saat ini

Kasihan para petani, belum juga panen selesai mereka impor lagi alasannya karena kebutuhan dalam negeri serta industri yang tinggi
Pembangunan sangat masif tapi sayangnya dipenuhi dari pinjaman luar negeri parahnya lagi banyak yang menguap disana sini
Ya mungkin bisa dipakai untuk membangun rumah yang baru lagi atau juga menjadi modal untuk kampanye di periode yang akan datang nanti

Ahhh aku tidak tahu dimana namanya keadilan di negeri ini...jaksa agung pun dipilih dari politisi, karib kerabat jadi dapat promosi, bahkan jabatan pun dikorupsi dari dia yang hanya beberapa senti dari yang mencanangkan revolusi

Tapi beribu tapi
Aku tak mau menjadi seorang yang anti pada kata apresiasi
Karena, toh masih ada beberapa orang yang berjuang karena kecintaanya pada negeri ini
Sebut saja di dunia bahari yang dikomandoi oleh Ibu Susi yang membuat produksi ikan kita berlipat-lipat lebih tinggi dengan sistem keberlanjutan yang apik sekali
Di bidang politik luar negeri yang dipimpin oleh Bu Retno Marsudi , Indonesia berperan besar dalam melindungi para TKI, aktif dalam perundingan sana sini, walau dengan sangat menyesal Pak Presiden di sidang umum PBB selalu diwakili

Di lain sisi, kita tetap perlu mengemukakan pendapat untuk secara objektif mengkritisi tanpa perlu dibredeli
Kita sebagai anggota G-20 harus mulai memikirkan untuk mencoba berdiri di atas kaki sendiri, tanpa juga menafikkan fakta bahwa kita tidak dapat hidup sendiri
Tetap menjaga komunikasi dalam percaturan politik luar negeri, namun tetap dapat menjaga harga diri agar bangsa yang besar ini terus dihormati

Saat ini kita butuh pembuktian akan janji-janji
Tidak lagi berdebat dalam ranah konsepsi
Potensi dan kekayaan negeri ini sungguh bukan hanya untuk di ekploitasi
Tetapi juga untuk dieksplorasi dan dijaga keberlangsungannya sejak dini

Semoga pada 17 April 2019 nanti, kita dapat dengan aktif terlibat berpartisipasi
Memilih pemimpin yang terbaik  untuk bangsa ini

Semoga juga siapapun yang terpilih nanti, dapat menunaikan semua janji-janji
Bersikap ksatria untuk merangkul semua elemen dan golongan di dalam negeri
Berkolaborasi menjadikan negeri ini kembali menjadi Macan Asia yang disegani

Menjadi pemimpin yang dapat menerima untuk dikoreksi dan selalu konsisten untuk bermawas diri

Menjadi pemimpin yang bisa mengayomi tanpa disetir oleh kepentingan golongan maupun diri sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun