Mohon tunggu...
adresia hakam
adresia hakam Mohon Tunggu... Dosen Bahasa Inggris -

a single parent of an amazing son || an English lecturer || an Educator

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Membimbing dengan Ilmu dan Cinta

16 Oktober 2015   19:12 Diperbarui: 16 Oktober 2015   19:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di semester ini, saya mendapatkan amanah menjadi pembimbing skripsi mahasiswa. Lebih dari dua puluh orang. Saya kurang tahu berapa total jumlah pastinya. Berbekal sedikit ilmu dalam membuat skripsi dan tesis di zaman saya kuliah dulu, saya koreksi dan ajarkan mereka cara menulis proposal skripsi yang benar. 

Dulu, desain penelitian skripsi saya adalah penelitian tindakan kelas, sementara tesis saya adalah penelitian dan pengembangan. Seketika saya kelimpungan, ketika dihadapkan dengan desain penelitian deskriptif, eksperimen, komparasi, dan kolerasi. Walaupun semasa kuliah S1 dan S2 diajarkan banyak tentang penelitian eksperimen, tetap saja saya kelimpungan mengoreksi proposal mereka karena saya tidak langsung mempraktekkannya. Hanya sekedar teori saja. Alhasil, sebagai dosen yang baik, walaupun ilmu masih sangat sedikit, saya usahakan untuk tetap belajar, membuka kembali, dan memahami buku-buku yang membahas tentang metode penelitian. Satu tekad saya, jika boleh, semester depan, saya ingin mengajar mata kuliah penelitian tindakan kelas. Karena saya sedikit menguasai dan akan bersama-sama belajar dengan mahasiswa saya.  Mungkin saya akhir-akhir ini sedikit bosan, saya harus mengulang-ulang materi tentang desain penelitian kepada mahasiswa-mahasiswa bimbingan saya. Mudah-mudahan, untuk kedepan nanti, pihak ketua STKIP mempertimbangkan usulan bahwa yang menentukan diterima atau tidaknya judul skripsi adalah hak mutlak dosen. Semoga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun