Di semester ini, saya mendapatkan amanah menjadi pembimbing skripsi mahasiswa. Lebih dari dua puluh orang. Saya kurang tahu berapa total jumlah pastinya. Berbekal sedikit ilmu dalam membuat skripsi dan tesis di zaman saya kuliah dulu, saya koreksi dan ajarkan mereka cara menulis proposal skripsi yang benar.Â
Dulu, desain penelitian skripsi saya adalah penelitian tindakan kelas, sementara tesis saya adalah penelitian dan pengembangan. Seketika saya kelimpungan, ketika dihadapkan dengan desain penelitian deskriptif, eksperimen, komparasi, dan kolerasi. Walaupun semasa kuliah S1 dan S2 diajarkan banyak tentang penelitian eksperimen, tetap saja saya kelimpungan mengoreksi proposal mereka karena saya tidak langsung mempraktekkannya. Hanya sekedar teori saja. Alhasil, sebagai dosen yang baik, walaupun ilmu masih sangat sedikit, saya usahakan untuk tetap belajar, membuka kembali, dan memahami buku-buku yang membahas tentang metode penelitian. Satu tekad saya, jika boleh, semester depan, saya ingin mengajar mata kuliah penelitian tindakan kelas. Karena saya sedikit menguasai dan akan bersama-sama belajar dengan mahasiswa saya.  Mungkin saya akhir-akhir ini sedikit bosan, saya harus mengulang-ulang materi tentang desain penelitian kepada mahasiswa-mahasiswa bimbingan saya. Mudah-mudahan, untuk kedepan nanti, pihak ketua STKIP mempertimbangkan usulan bahwa yang menentukan diterima atau tidaknya judul skripsi adalah hak mutlak dosen. Semoga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H