Mohon tunggu...
Adrea Retha
Adrea Retha Mohon Tunggu... -

Pemerhati dan Inspirasional.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia, Tata Letak dan Kebijakan yang Terabaikan!

20 Februari 2011   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh ini, sadarkah kita bahwa Cadangan Devisa dan Pendapatan yang masuk dari Pajak ini dan Pajak itu sudah luar biasa besarnya??? jawaban: YA, PASTI semua menyadarinya bahwa potensi Pemasukkan Uang Negara sampai Februari 2011 ini Luar Biasa BESAR!

Namun, mengapa bangsa ini tetap belum mampu membuat rakyatnya makmur??? dan mengapa konsep pembangunan negara ini seakan kacau(tidak punya orientasi jelas)???

Para ahli yang duduk di sana pun kalau dikasih pertanyaan seperti ini paling hanya tersenyum... dan bagi para bawahan, jawaban mereka hanya tergantung atasannya...

Ulasannya: Pegawai Negeri Sipi, TNI/Polri, aparatur lainnya, Gajinya perkapita masih kecil!

Kesehatan Pegawai Negeri Sipil belum sepenuhnya terjamin! Askes hanya omong kosong(realisasnya yang berbelit dan cover biayanya yang SANGAT MINIM, kecuali untuk PEJABAT eselon I)!

Kemakmuran Negara dapat juga diukur dari kesejahteraan PNSnya. Dan konsep remunerasi pun masih dibilang prematur dalam penerapannya, karena Hanya DUIT yang dijadikan tolak ukur BUKAN Kinerjanya...

KEMBALI PADA PENGHIJAUAN.

Bangganya negeri ini dibangun oleh para investor adalah momok buruknya birokrasi pemerintah. Coba cek, di beberapa proyek, masih ada double anggaran yaitu sebuah proyek yang tetap dianggarkan oleh sumber dana APBN / APBD tetapi realisasinya yang membangun adalah dana INVESTOR asing atau HIBAH atau apapun jenis bantuan ASING lainnya.

Penghijauan seakan hanya retorika bila yang membangun bukan anak bangsa dan biayanya murni asing. Negara seakan bangga dengan bantuan asing dan sangat tergantung dengan asing.

Pemanfaatan Lahan yang kurang optimal pun terkadang menjadi masalah sendiri. Lahan yang harusnya Subur dan dapat dioptimalkan untuk Kepentingan Pertanian  malah di BULDOSER untuk Perumahan bahkan Apartemen. Yang bodohnya, Coba TENGOKLAH Pusdiklat dan Banguan Pemerintah lainnya yang lokasinya tersebar di Puncak dan sekitar Danau Lido.

Apakah maksud Pemerintah dalam Penghijauan melalui proyek Penenaman seribu pohon dan lainnya hanya bualan semata???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun