Mohon tunggu...
Inovasi

Buku Mitos Jurnalisme

10 Juni 2016   07:20 Diperbarui: 10 Juni 2016   08:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internalisasi adalah proses ketika masyarakat sebagai kenyataan subjektif menyiratkan realitas objektif ditafsirkan secara subyektif oleh setiap individu. Sedangkan eksternalisasi adalah usaha atau ekspresi setiap individu ke dalam dunia, baik mental ataupun fisik. Proses ini adalah ekspresi untuk menguatkan eksistensi individu dalam masyarakat.

  • Konstruksi Realitas Media

Menurut Akbar S. Ahmed ada beberapa karakteristik media. Pertama, media tidak setia dan tidak mengingat teman. Kedua, media memperhatikan warna kulit dan pada lahirnya bersifat rasis. Ketiga, media adalah pengabdian diri dan bersifat sumbang. Keempat, media massa telah menaklukan kematian. Kelima, pada dasarnya media bersifat demokratis dan mewakili masyarakat umum. Keenam, media telah membuat fakta menjadi lebih asing daripada fiksi, sehingga fiksi lebih enak dilihat dan didengar. Ketujuh, media dengan dingin bersifat netral terhadap posisi-posisi moral dan pesan-pesan spriritual. Kedelapan, media kuat karena teknologi tinggi tetapi lemah karena antropologi kultural. Kesembilan, dalam dunia kita media memainkan peran kunci dalam masalah internasional dan akan terus meningkatkan peran tersebut.

  • Bahasa dan Konstruksi Realitas Media

Menurut Poepoprodjo yang dikutib Alex Sobur, hakikat bahasa adalah bahasa penutur (lisan). Ia didengar bukan ditulis dan dilihat. Selain untuk komunikasi, bahasa merupakan ekspresi dari sikap, pikiran, dan gagasan yang dimiliki seseorang.

Kata representasi merujuk pada penjelasan orang-orang yang membantu mendefinisikan kekhasan kelompok-kelompok dan juga merujuk pada penggambaran perbagai institusi. Representasi juga tidak hanya menunjuk pada permukaan, ia pun menyangkut makna-makna yang dikonstruksi.

Media mengalami beberapa tahap perubahan, transformasi dan bahkan metamorfosis. Bermula dari surat kabar, buku, film, radio, televisi, dan internet. Media massa yang terakhir, internet, kemudian mempopulerkan istilah media baru (new media). Beberapa karakteristik media/jurnalisme online :

  • Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan halaman tak terbatas.
  • Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan pembaca lebih leluasa memilih berita/informasi.
  • Non-Lienarity. Dalam jurnalistik online masing-masing berita berdiri sendiri, sehingga pembaca tidak harus membaca secara berurutan.
  • Storage and Retrieval. Jurnalistik online memungkinkan berita “abadi”, tersimpan, dan bisa diakses kembali dengan mudah kapan dan di mana saja.
  • Immediacy. Jurnalistik online menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat dan langsung.
  • Multimedia Capability. Jurnalistik online memungkinkan sajian berita berupa teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya sekaligus.
  • Interactivity. Jurnalistik online memungkinkan interaksi langsung antara redaksi dengan pembaca, seperti melalui kolom komentar dan social media sharing.
  • Mitos Jurnalisme Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

Media di Indonesia tidak independen dan tidak bisa menentukan dirinya sendiri sebagai media. Hal ini karena independensi adalah harga mati bagi sebuah media

  • Teks dan Wacana Perspektif Teori Kritis

Teks adalah semua bentuk bahasa. Teks bukan hanya yang ada di atas kertas. Ia ekspresi semua bentuk komunikasi. Teks meliputi gambar, suara, citra, gambar efek dan sebagainya.

Ada 3 strategi yang digunakan membuat wacana, yaitu, signing, framing, dan priming. Signing adalah penggunaan tanda-tanda bahasa, baik verbal maupun nonverbal. Framing adalah pemilihan wacana berdasarkan pemihakan dalam berbagai aspek wacana. Sedangkan priming berarti mengatur ruang atau waktu untuk mempublikasikan wacana di hadapan khalayak.

  • Semiotika Roland Barthes

Mitos secara etimologi adalah sebuah tipe pembicaraan atau wicara (a type of speech). Selanjutnya, mitos adalah sesuatu untuk memahami mitos sebagai suatu objek, konsep atau gagasan; mitos merupakan mode pertandaan (a mode of signification), suatu bentuk (a form). Pemahaman lain tentang sudut pandang berkaitan dengan pandangan intelektual dan kritis yang diambil berkaitan dengan materi dia ialah representasi.

Bagian 2 : Jurnalisme Sebagai Mitos

Berisi tentang penelitian dalam 18 media online yang diambil secara acar, baik media maupun tema berita yang diangkatnya. Berdasarkan penelitian tersebut ada beberapa temuan penelitian, antara lain:

  • Banyak penggunaan bahasa dan istilah asing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun