Greenpeace adalah salah satu organisasi non-pemerintah internasional yang merupakan organisasi terbesar di dunia yang menangani masalah lingkungan memiliki 2,8 juta anggota di 41 negara. Greenpeace adalah organisasi lingkungan global yang berkomitmen untuk melindungi alam. Greenpeace didirikan sebagai tindak balas terhadap uji coba nuklir pemerintah AS di Amchitka, Alaska, pada tahun 1971. Karena hal ini, para aktivis berganti nama menjadi Greenpeace setelah mengirimkan kapal lama bernama Phyllis Cormack ke lokasi uji coba nuklir. Dunia menyaksikan perjalanannya ke lokasi uji coba nuklir. Akhirnya, ada yang menentang uji coba nuklir yang dibiayai oleh Amerika Serikat. Organisasi ini mendukung konfrontasi kreatif yang tidak melibatkan kekerasan atau non-coarsion.Â
Tujuan utama Greenpeace di seluruh dunia adalah memastikan bahwa Bumi yang semakin rapuh ini masih memungkinkan kehidupan di atasnya. Untuk mencapai tujuan ini, Greenpeace bekerja untuk menghentikan perusakan lingkungan dan menawarkan solusi untuk kerusakan lingkungan. Kampanye Greenpeace di seluruh dunia selalu berkonsentrasi pada masalah utama negara tersebut. Oleh karena itu, prioritas dan fokus kampanye pasti berbeda di setiap negara. Namun, organisasi tersebut telah menetapkan lima pilar dalam kampanyenya sebagai prioritas global.
- Untuk mengatasi ancaman terbesar terhadap Bumi saat ini, perubahan iklim, revolusi energi, yang mencakup penyebaran dan efisiensi energi terbarukan, diperlukan untuk mengatasi ancaman terbesar terhadap Bumi saat ini, yaitu perubahan iklim.
- Untuk mempertahankan kehidupan laut dengan menghentikan penangkapan ikan yang merusak dan membangun jaringan konservasi laut di seluruh dunia.
- Jika kita ingin perlucutan senjata dan perdamaian, kita harus mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya alam dan secara keseluruhan menuntut penghapusan senjata nuklir.Â
- Mempromosikan pengganti yang lebih aman dari bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam banyak produk dan proses produksi saat ini akan menghasilkan masa depan yang bebas polusi.
- Pertanian yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial dipromosikan untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Nilai utama Greenpeace adalah tidak memiliki teman atau musuh abadi. Artinya, Greenpeace siap bekerja sama dengan siapa pun yang berkomitmen untuk melakukan perubahan, tetapi jika komitmen itu tidak dipenuhi, Greenpeace akan kembali berkampanye.
Provinsi Riau Mengalami Kebakaran Hutan Lahan
Provinsi Riau memiliki tanah gambut terbesar di Indonesia, terutama di Sumatera. Kebakaran hutan dan lahan paling parah menewaskan sekitar 174.000 hektar, mengakibatkan kerugian sebesar 20 triliun rupiah, dan puluhan juta orang mengalami gangguan ISPA di Sumatera, Singapura, dan Malaysia. Kerugian yang terjadi digambarkan dalam peta darurat di bawah ini. Ini juga bertanggung jawab atas banyaknya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau pada tahun 2015. Beberapa faktor penyebab kebakaran tersebut termasuk logging ilegal dan efek pembakaran dengan metode pembakaran. Selain itu, Indonesia menghadapi peristiwa El Nio pada tahun itu, yang menyebabkan cuaca menjadi lebih kering dan mengurangi jumlah hujan.Â
Asap Kabut
Kabut asap adalah pencemaran udara terburuk di Riau pada tahun itu. Kebakaran hutan dan lahan mencemari udara karena banyaknya karbondioksida dan efek rumah kaca. Metode pembakaran ini telah digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang bergerak dalam bidang pertambangan, produksi kayu dan kertas, dan perkebunan kelapa sawit untuk merusak hutan. Metode pembakaran ini telah menyebabkan polusi udara, air, dan kepunahan populasi hewan seperti gajah Sumatera dan harimau Sumatera. Selain itu, penduduk asli Riau yang tinggal di hutan mengalami konflik sosial. Pemerintah Provinsi Riau berusaha mengatasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Untuk menjaga tanah gambut basah dan mencegah kebakaran hutan, mereka membangun sekat kanal di beberapa daerah yang rentan terhadap kebakaran hutan.
Greenpeace adalah salah satu organisasi lingkungan hidup yang merasa perlu untuk mendesak pemerintah provinsi Riau untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan. Organisasi ini percaya bahwa pemerintah provinsi tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kebakaran.Â
Tindakan Greenpeace
Strategi Greenpeace untuk Implementer Dimulai dengan kampanye Hutan Tanpa Api Greenpeace, lembaga swadaya masyarakat Greenpeace membentuk tim pemadam kebakaran untuk melakukan operasi. Pelacakan dan penyelidikan kebakaran hutan dan lahan di Riau pada tahun 2015. Selain itu, Greenpeace berkampanye untuk Hutan Tanpa Api melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Greenpeace menggunakan media untuk meminta orang menandatangani petisi online untuk menyelamatkan hutan. Pembentukan Tim Pencegahan Kebakaran Greenpeace adalah bagian dari kampanye Hutan Tanpa Api. Tim Cegah Api Greenpeace menangani kebakaran hutan dan lahan secara langsung, termasuk kebakaran hutan Riau 2015. Keberadaan tim ini membantu pemerintah mengatasi kebakaran hutan dan lahan, yang terutama terjadi pada tahun 2015.Â
Peran Greenpeace di Sektor Catalyst adalah memberi tahu orang-orang, terutama orang Riau. Konferensi pers akan dilakukan secara langsung dan di jejaring sosial. Greenpeace berusaha untuk memberi tahu masyarakat Riau sedini mungkin tentang keselamatan kebakaran dan pengelolaan rawa yang baik. Mereka memberikan edukasi melalui media sosial, seperti kebakaran hutan dan lahan, dan mengajari orang-orang bagaimana memadamkan kebakaran dan menjaga lahan gambut. Upaya lain Greenpeace meliputi pembuatan peraturan untuk pengelolaan lahan gambut yang tepat dan lokakarya yang mengajarkan orang-orang bagaimana mengelola hutan dan kebakaran sejak usia dini.
Peran Greenpeace di sektor mitra: Greenpeace bekerja sama dengan pemerintah, seperti Satgas Karhutla Riau, dan berkolaborasi dengan organisasi lingkungan hidup lain, seperti WALHI, dalam kampanyenya. Sebagai mitra, Greenpeace bekerja secara informal dan non-formal.
Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata Kuliah Organisasi Internasional dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM.
Referensi
Sejarah Greenpeace. (n.d.). Greenpeace Indonesia. Retrieved July 31, 2023, from https://www.greenpeace.org/indonesia/sejarah-greenpeace/Â
FAQ. (n.d.). Greenpeace Indonesia. Retrieved July 31, 2023, from https://www.greenpeace.org/indonesia/faqÂ
Eyes on The Forest (EoF). 2015. Laporan Investigatif Eyes on the Forest Desember 2015. Riau.
Khusnul Khotimah, S., & Jusuf, W. (2020, November 6). Menolak Lupa Karhutla Hebat 2015. Tirto.Id. https://tirto.id/menolak-lupa-karhutla-hebat-2015-f6AE
Delvi Tri Amanda (2022) "Peran Greenpeace Dalam Menangani Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau Tahun 2015" from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/download/33836/32517
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H