Mohon tunggu...
Adit P
Adit P Mohon Tunggu... -

seseorang yang tengah mengembara dalam pencarian ilmunya di negeri orang, Jerman...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"The Ides of March": Politik Tim Sukses Presiden

11 April 2012   17:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum menonton film ini, saya sebenarnya sudah tahu bahwa film ini mengisahkan tentang politik dalam tim sukses. Saya tidak baca referensi manapun, tetapi hanya melihat cover film dan tulisan-tulisan di cover itu. Maka, satu waktu saya memutuskan untuk menonton film ini karena saya penasaran apa yang ingin disampaikan oleh film ini tentang politik tim sukses presiden. Awal film ini mengisahkan bagaimana seorang manajer junior tim sukses salah satu kandidat presiden dari satu partai politik di AS melakukan aktifitas kampanye dan lainnya untuk meyakinkan pemilih dan juga meyakinkan si kandidat untuk menang. Si manajer junior ini memang ditampilkan dengan sosok yang penuh percaya diri, brilian, dan mampu mengatasi berbagai situasi politik yang update dari berbagai sumber untuk di-share kepada anggota tim sukses lainnya. Namun, di tengah perjalanan dalam memenangkan pertarungan kandidasi di partai tersebut, gejolak tim sukses mulai terlihat. indikasinya adalah perdebatan untuk bagaimana memenangkan satu daerah yang paling krusial bagi semua kandidat. Pilihannya adalah melobi salah satu senator yang berpengaruh untuk mendukung kandidat ini atau berusaha sekuat tenaga meyakinkan para "pemilih" untuk mengalihkan dukungan secara normal. Hal lain yang juga penting ternyata adalah persoalan kehadiran perempuan. Seorang perempuan yang bekerja magang di tim sukses dan telah berhasil menarik perhatian penuh sang manajer junior tersebut. Pada satu titik ini disebut problem karena ternyata si perempuan ini disadari memiliki affair dengan kandidat presiden, yang diketahui tidak disengaja oleh si manajer junior. Ini persoalan serius menurut manajer junior. Problem paling krusial datang manakala si manajer junior menerima tantangan serius untuk membantu pemenangan kandidat lain yang juga pesaing utamanya. Sayangnya, komunikasi yang tidak baik antara manajer junior dengan manajer senior yang menyebabkan titik konflik dimulai. Manajer junior dituding menusuk dari belakang tim sukses yang sekarang dia sedang kerjakan oleh manajer senior dengan berbagai alasan. Akibatnya jelas, si manajer junior dipecat. Tetapi, ketika ia mencoba beralih ke tim sukses lain, ia ditolak karena ternyata ia dianggap oportunis oleh pihak lawan. Di titik itulah si manajer junior sadar bahwa ia telah dipolitisasi oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan. Namun, pada saat yang bersamaan ia sadar, bahwa ia memegang kartu truft bagi kandidat presiden yang sedang affair dengan perempuan magang tersebut. Maka, pemerasan pun dilakukan. Karena ia sadar bahwa jalur politik ini adalah usahanya dalam membangun karir hidupnya di dunia politik. Ia meminta dengan paksa kepada si kandidat untuk memecat manejer senior dengan pertimbangan kartu truft itu. Dan terbukti berhasil. Ia memegang posisi kunci dalam tim sukses dengan kondisi penting pula bahwa ia berhasil meyakinkan senator yang tadi disebutkan diatas untuk mendukung kandidatnya. Apa pesan politik yang ingin disampaikan dalam film ini? Pertama, politik itu adalah kehidupan sehari-hari, dimana persaingan dan kompetisi dalam pekerjaan adalah wajar dan lumrah. Artinya, kalau Anda ingin bersaing untuk menjadi yang terbaik, maka Anda pun harus pintar melihat situasi dan kondisi. Kedua, yang membedakan dengan film tentang politik lainnya adalah film ini mampu bercerita secara detail bagaimana tim sukses itu bekerja. Maka, kalau Anda berkeinginan bekerja dalam tim sukses, haruslah Anda belajar tentang bagaimana setiap orang berpolitik memenangkan pertarungan dalam pemilu. Relevan untuk dibicarakan di Indonesia, karena saat ini semakin banyak tim sukses di semua level pemerintahan.Ketiga, dalam politik adalah wajar bila kita melihat seseorang akan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawannya, meraih simpati pendukung ataupun memperluas dukungan publik. Dalam kamus para politisi, itu adalah strategi. Maka, oleh orang awam mungkin ini adalah perdebatan panjang dan melelahkan. So, jangan terlalu serius melihat poin-poin yang saya sampaikan. Saran saya kalau masih ada kesempatan mencari DVD film ini, silahkan tonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun