Jakarta, 16 Agustus 2016, tepat sehari sebelum kemerdekaan, surat sakti berupa admission package itu akhirnya diperbolehkan untuk kami terima. Saat itu, pembagian Admission package berupa Admission notice dan form JW 201 untuk para penerima beasiswa Chinese Government Scholarship yang telah membuat kami cukup penasaran.
Bagaimana tidak, isi surat sakti itu adalah pengumuman detail kampus yang menerima kita, jurusan, program, keterangan beasiswa, dan keterangan pendukung lain. Ini yang akan selalu jadi misteri terkhusus bagi kita yang belum menerima email konfirmasi dari universitas yang menaungi kita di Negeri Tirai Bambu (Tiongkok) sana.
Kedutaan besar RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Kuningan, Jakarta menjadi tempat pickpoint pengambilan lengkap tersebut bagi pendaftar langsung dan kantor Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjenbelmawa) bagi kami yang melalui kuota Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
Bagi pembaca yang memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan S1, S2, S3 ataupun program bahasa Mandarin melalui beasiswa, Negeri Tirai Bambu bisa menjadi pilihan dalam masa perburuan beasiswa. Chinese scholarship Council (CSC) adalah lembaga yang menaungi seluruh macam beasiswa di Negeri Tirai Bambu. Banyak jalur yang bisa dipilih dalam mendapatkan beasiswa ini. Melalui CSC, pemerintah Tiongkok mengeluarkan program bernama Chinese Government Scholarahip untuk mewadahi beasiswa, baik secara penuh maupun parsial.
Saat melalui kedutaan, jalur yang penulis ambil adalah jalur Bilateral (perjanjian kerja sama dua negara). Saat itu DIKTI mendapatkan kuota 55 peserta untuk diberikan rekomendasi kepada pihak kedutaan. Dan di tahun berikutnya (2017), Kemenristekdikti bersama MoE (Ministry of Education) Tiongkok telah melakukan MoU untuk meningkatkan kuota awardee menjadi 100 orang dengan tambahan fasilitas bahwa tiket pesawat akan dibiyai oleh Kemenristekdikti. Jadi ini bisa menjadi peluang tambahan bagi yang berminat.
Selain jalur Bilateral, ada banyak jalur yang bisa dilalui untuk mendapatkan beasiswa CGS. Jalur Universitas, Mofcom, AUN (Asean United Nation) di antaranya. Seluruh alur, sumber dana dan proses pengiriman dokumen sama dengan jalur lainnya seperti bilateral. Yang membedakan hanyalah tujuan pengiriman berkas dan agency number yang perlu disesuaikan dengan application form.
Timeline Jalur Beasiswa CGS
Jangka waktu untuk setiap jalur berbeda-beda. Untuk jalur Universitas bisanya deadline pengumpulan berkas bervariasi, bisa diperiksa di setiap website. Sementara, jalur bilateral rata-rata berakhir pada akhir April. Untuk CGS Mofcom scholarship memilki batas pengumpulan sampai akhir Mei. Deadline pengumpulan memang berbeda-beda bergantung pada informasi. Secara umum jangka waktu untuk seleksi adalah antara Januari hingga Juni untuk perkuliahan yang dimulai September.
Cakupan Beasiswa CGS
Ada banyak variasi yang ditanggung oleh CGS. Jika tertera Full scholarship, biaya yang ditanggung melingkupi biaya kuliah, asrama, medical insurance, dan uang saku (Monthly stipend). Sementara, jika yang diterima Partial scholarship, hanya beberapa komponen yang ditanggung, semisal hanya biaya kuliah dan asrama, atau hanya biaya kuliah, atau dengan monthly stipend saja. Hal ini banyak terjadi pada jalur CGS universitas dan CGS provinsi. Maka ketika menerima pengumuman, perlu dipastikan keterangan dan detail beasiswa termasuk durasinya melalui form JW201.
Application form. Ini adalah yang utama. Bisa diisi dan didapatkan melalui http://www.laihua.csc.edu.cn/ atau http://www.csc.edu.cn/laihua/noticeen.html. Sepanjang tahun selagi masa kuliah, situs ini sudah dapat diakses untuk selanjutnya kita isikan. Ini adalah hal yang paling penting karena akan masuk ke database CSC untuk seleksi beasiswa.
Copy of notarized transcriptdan diploma degree. Berkas ini menjadi bukti catatan akademik selama kuliah dan keterkaitan dengan jurusan studi lanjut yang bsa dipilih. Untuk ijazah dan transkrip yang belum berbahasa Inggris secara penuh, perlu membawanya ke sworn translator (penerjemah tersumpah).Â
Beberapa menyediakan secara online, atau juga ada yang langsung. Biaya untuk terjemahkan dokumen ini sekitar 30-60 ribu per lembar,
Sementara jika ingin kita ingin kilat atau cepat mereka biasa mematok 80-100 ribu. Semua dokumen itu nantinya akan terdapat cap notaris di bawahnya dengan label sworn translator.
Reccomendation Letter. Surat Rekomendasi sebanyak dua rekomendasi diperlukan baik yang berasal dari lingkungan sekolah atau tempat kerja kita terdahulu. Surat ini boleh berisi mengenai alasan sang pemberi rekomendasi memberikan rekomendasi, pencapaian-pencapaian yang diraih sang penerima beasiswa, dan boleh berisi detail-detail khusus lainnya.
Berkas tambahan seperti sertifikat bahasa (IELTS, TOEFL, TOEIC) juga perlu dilampirkan jikalau kita ingin melanjutkan ke kelas Internasional atau English Taught. Jikapun tidak memiliki sertifikat bahasa tidak masalah, mengingat kita diperbolehkan untuk mengikuti kelas Chinese dan diberikan beasiswa bahasa selama rentang satu tahun dengan persyaratan HSK 4 atau HSK 5 (tergantung dari kampus). Selian sertifikat bahasa, juga bisa melampirkan artikel singkat yang pernah kita buat sebagai pendukung.Â
Kampus Pilihan Beasiswa
Secara garis besar, kita diperkenankan memilih tiga universitas jika mendaftar melalui program tertentu (Bilateral, Mofcom, AUN, Jiangsu dll) dengan dispatching authorities (Kedubes, Konjend, atau instansi). Namun, tidak menutup kemungkinan kita akan dialihkan ke universitas lain jika lolos seleksi, semua itu menjadi misteri dan tergantung dari pihak CSC. Sementara, untuk jalur universitas bisa mengirimkan ke beberapa pilihan sesuai kebutuhan. Jika telah memiliki admission letter dari kampus, lebih baik lagi karena akan diproses di kampus tujuan tersebut secara langsung.
Pengumuman dan Persiapan Keberangkatan.
Kunci dari pengumuman beasiswa ini adalah kita telah menerima dokumen admission package dari kampus yang berisi admission fee, form jw201/jw202 dll karena itu berfungsi untuk mengurus visa pelajar. Itu berarti kita siap untuk mempersiapkan keberangkatan. Memeriksa deadline registrasi universitas adalah hal yang penting karena menurut keterangan situs CSC, jika pendaftar tidak mendaftar sesuai jadwal, status penerima beasiswa dianggap hangus.Â
Persiapan keberangkatan perlu melibatkan paspor sebelumnya. Hal ini yang akan berpengaruh selanjutnya untuk pembuatan visa. Selain itu dokumen dokumen ketika kita mendaftar juga perlu dibawa fotokopi asli dari berkas-berkas yang diperlukan untuk membuat kartu (Residence permit) semacam KTP sementara untuk mahasiswa.Â
Gambaran di atas adalah sekilas drama yang perlu dilewati dalam jika tertarik untuk mencoba beasiswa pemerintah Tiongkok/CGS. Akhir dari masa drama tentu masih akan berlanjut hingga perjuangan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H