Mohon tunggu...
Annisa Dewanti Putri
Annisa Dewanti Putri Mohon Tunggu... Freelancer, Tutor, Layouter -

SKywalker. Civil Engineer. Star Wars. www.resketsa.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia yang Lupa

14 Juli 2016   17:22 Diperbarui: 17 Juli 2016   13:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa Lines of Nature. Sumber: Penulis 2016

Lupa...

Manusia tak jauh dari lupa

ia adalah yang dicipta

terkadang umur memakan memori di kepala

sejuta pengampunan lupa akan dosa

kembalilah mengingat kesalahan semua

Lupa...

Diliput lelah dan hilang rasa

Tak disadari ia telah kalah oleh masa

semua memori hanya berujung jadi cerita

kesadaran akan posisi di dunia

Lupa....

Manusia butuh pengingat dari berbagai arah

Semisal buah lupa dengan dahannya

ia pun akan lupa dengan pohonnya

Lupa sementara, tapi ia berharap kembali semula

Maafkan jiwa-jiwa penuh salah dan perkara

Lupa...

Selagi ia berdiri kokoh di atas kuda

ia lupa bahwa di depannya ada pemenang si kura-kura

Melihat kebawah seolah besar tak terkira

padahal diatasnya ada raksasa melebihi tiga hasta

Lupa....

Bumi ia ibaratkan istana

padahal semesta tak terhingga

Ia lupa kalau dirinya perlu air segar dan udara

Manusia yang lupa, maka manusia perlu berdoa....

Annisa Dewanti Putri

Duren Sawit, 14 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun