Mohon tunggu...
Lutfia Na
Lutfia Na Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi

here is the thoughts

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tolak Angin si Penghenti Teguran? Kok Bisa?

21 Juli 2018   21:47 Diperbarui: 21 Juli 2018   21:47 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si kecil bewarna kuning ini mungkin sudah menjadi penyelamat untuk ribuan orang di dunia. Teksturnya yang cair, rasanya yang enak, dan khasiatnya yang mantap, memberikan kelegaan tersendiri jika Tolak Angin sudah tertata rapi di dalam tas saat berada di perjalanan.

Liburan memang waktu terbaik kita untuk menyegarkan kembali pikiran yang jenuh setelah sekian lama duduk mendengarkan atau menatap layar komputer. Tetapi siapa sangka jika liburan malah membawa kita merasakan kelelahan yang tidak berujung?

Kepala pusing, perut yang tiba-tiba sakit, punggung yang terasa akan hancur, dan keluhan lainnya karena kita terlalu semangat dalam melakukan segala kegiatan hanya untuk membuat kenangan. 

Tentu saja istirahat adalah jawaban dari segala keluh kesahmu. Tetapi jika kita hanya memiliki waktu yang singkat untuk memenuhi hasrat kesenangan di banyak tempat, Tolak Angin adalah jawaban yang paling tepat. Contohnya saja ketika acara study tour sekolah ke Bali. 2 hari di Bali dengan banyak tempat yang harus di kunjungi. Semua waktu terkuras hanya untuk duduk di dalam bis selama beberapa jam. Ketika berada di tempat wisata, kami pun juga dikejar waktu. Sehingga lagi-lagi harus kembali ke bis dan melakukan perjalanan dengan jalanan yang belum tentu semulus pipi orang Korea.

Pusing dan kedinginan selalu menyelimuti badan ketika bis berjalan. Ingin tidur pun rasanya tidak enak karena dingin yang menusuk tulang. Ingin makan pun juga was-was karena takut jika mual. Badan selalu bergerak karena sudah tidak tahan lagi menahan perut yang sakit. Padahal bis yang kami tumpangi tidak mau berhenti sewaktu-waktu karena tentu saja, waktu selalu ingin dikejar.

Ternyata ketika itu, si kuning penyelamat tidak saya minum sebelum berpergian. Tentu saja badan tidak pernah diam dan selalu gelisah. Akhirnya, di tengah-tengah perjalanan, si kuning tadi sudah terasa hangat di dalam tubuh setelah tegukan pertama. Tertegun, pasti. Semua rasa yang mengganggu langsung hilang dan saya merasa lebih nyaman untuk duduk menunggu sampai ke tempat wisata selanjutnya.

Senyawa aktif dalam jahe langsung menyemburkan sensasi panas, pedas, dan hangat ke dalam tenggorokan. Juga daun mint dan madunya yang sangat terasa hingga ke perut. Akhirnya setelah bergerak tidak tenang dan sampai ditegur teman-teman, kram perutnya hilang karena bahan-bahan dari Tolak Angin yang komposisinya tepat dan terstandarisasi.

Obat herbal ini benar-benar lebih mengatasi dari gejala masuk angin. Seperti cerita di atas, Tolak Angin juga bisa mengatasi teguran teman-teman saya karena memang Tolak Angin berkhasiat lebih dari sekedar pusing biasa!

images-5b534754bde575575303a8b3.jpg
images-5b534754bde575575303a8b3.jpg
Selepas bermain dan berfoto ria, rombongan kembali ke penginapan. Pada akhir hari itu jam menunjukan jam 9 malam, masing-masing kelompok harus berkumpul dan mencari kamarnya. Setelah sudah selesai mengeluarkan barang-barang dari koper dan menatanya di lemari, ternyata ada kesalahan dan keluhan dari teman-teman yang lain. Jadi kami pun harus memastikan kalau kelompok kami sudah sesuai dengan turun kembali ke lantai dasar. Lalu tiba-tiba, ada perubahan tempat penginapan untuk besok. Jadi kami pun kembali mengemas barang-barang yang sudah berhamburan di kamar, masuk kembali ke dalam koper karena kami harus check-out jam 7 pagi. Jadi, kira-kira pukul 12 malam baru bisa mulai tidur dengan nyenyak.

Badan pun mulai tidak karuan, pusing dan tentu saja pegal-pegal di bagian punggung, kaki, dan tangan. Kira-kira jika disuruh untuk berjalan lagi, mungkin badannya sudah jatuh seperti bahan baju dari kain sutra. Tetapi, sebelum keburukan itu terjadi, saya mencegahnya dengan Tolak Angin Care yang berbentuk roll on. Langsung saja pijatan halusnya menyerap ke urat-urat yang hampir copot karena kelelahan. Minyak angin aromatherapy ini kecil dan cocok untuk di bawa kemana saja. Wanginya nggak usah ditanya lagi, deh!

Tidak perlu repot-repot datang ke laboratorium Tolak Angin, cukup teguk dan rasakan sensasi jamunya, dijamin bakal ketagihan dan keluh kesahmu akan hilang! Tolak Angin dengan berbagai produknya sudah terbukti mengatasi segala penyakit ringan, tetapi Tolak Angin Berkhasiat Lebih dari penyakit masuk angin! Contohnya dapat mengatasi teguran dan menyambungkan kembali urat-urat yang hampir copot, haha!

Selamat mencoba dan semoga sehat selalu! <3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun