Libur telah tibaaaaa!
Waktu bersenang-senang pun datang, saatnya melepaskan segala penat dari aktivitas sehari-hari dan mulai merancang kegiatan liburan!
Berbicara tentang berlibur, tahun kemarin saya pergi ke Jogja- kota wisata yang penuh dengan kenunikan budaya dan kulinernya yang memanjakan lidah. Waktu itu saya berpergian dengan seluruh keluarga saya; ibu, tante, nenek, dan yang lainnya. Karena saya memiliki daya tarik besar kepada budaya Indonesia, saya merekomendasikan liburan kali ini untuk menjelajah Keraton Yogyakarta yang memiliki bangunan-bangunan dan segudang peninggalan yang berharga. Keraton Yogyakarta ini memiliki luas sekitar 14.000 meter persegi dengan bangunan (juga lapangan) yang membentang luas dari arah utara ke selatan.Â
Sesuai yang sudah kita ketahui bahwa untuk mengitari keraton yang luas itu, kita hanya diperbolehkan berjalan kaki, tidak boleh mengendarai kendaraan apapun. Maka dari itu untuk mencegah rasa pegal karena berjalan, saya mengoleskan terlebih dahulu GeligaKrim pada bagian kaki dan otot punggung. Wah, langsung hangat dan semua otot terasa terlindungi. Nenek saya tertoleh loh karena harum wangi dari GeligaKrim ini, jadi semua pun ikut memakai >.< . Setelah siap dengan barangnya masing-masing, kami turun dari mobil dan berjalan ke arah keraton. Setelah masuk kami disapa hangat dengan tarian khas yang sudah dikerumuni banyak orang di sekitaran bangunan terbuka, yang biasanya disebut dengan bangsal.
Namun tiba-tiba, sekumpulan orang tadi berkeliaran kembali ke arah pintu masuk. Saya yang baru saja tiba pun bingung dan bertanya-tanya kenapa malah berlari kesana padahal tariannya was on action? Dan ternyata oh ternyata, ada bidadari cantik dengan rambutnya yang terikat rapi di belakang, Maudy Ayunda!! Saya pun ikut kaget dan begitu senang karena kehadirannya. Lalu ia juga berdiri mengamati tarian dan mengobrol dengan crew yang mengekornya.
Karena yang lain sibuk dengan Kak Muady, tanpa disadari mata saya sudah berputar merekam bangunan kuno dan pohon-pohon di sekitaran bangsal. Begitu indah, meretas gundah. Ketika saya merundukan kepala, saya melihat kaki saya berpijak ke atas pasir bersih yang terhampar luas di seluruh halaman keraton (lapangan). Setelah itu, rombongan kami yang dipimpin oleh guide yang sama dengan guidenya Maudy Ayunda ini berjalan lagi menuju bangsal lain yang berisi gamelan (alat musik Jawa) yang sedang dimainkan oleh beberapa orang yang mengenakan pakaian beskap rapi.
Hari itu di Yogyakarta, perjalanan menjelajah Keraton Yogyakarta dan Taman Sari bersama keluarga dan yang tak disangka-sangka, si Maudy Ayunda berjalan sangat mengesankan! Kalian bisa tahu sendiri kan, dengan GeligaKrim kita bisa jalan-jalan sepuasnya tanpa ada rasa khawatir karena pegal-pegal. Krimnya itu tidak lengket, tidak menimbulkan noda di baju, dan pastinya membuat otot kita jadi anti banget deh sama yang namanya kesakitan!Â
Kemanapun kalian berlibur, adalannya hanya GeligaKrim, percaya deh!Â
Terima Kasih GeligaKrim!💙
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H