[caption id="attachment_241092" align="aligncenter" width="630" caption="Pemain Bayern yang sedang melekukan perayaan ( gazzetta)"][/caption] Camp Nou Stadium, dua tim besar berhadapan pada leg kedua Champions league, 95.887 suporters memadati stadium megah ini, nampak warna Barca mendominasi stadium ini. Barcelona turun dengan mencadangkan Lionel Messi yang masih belum fit, sejak cedera yang menimpa ketika melawan PSG, menggunakan formasi 4 - 3 - 3, sedang Munchen dengan skema 4 - 3 - 2 - 1. Babak pertama dimulai, kedua tim saling menyerang, Barca mencoba mencari celah tuk mencetak gol, Munchen pun secara gencar memberikan serangan - serangan balik dan membuat lini belakang Barca kewalahan meladeninya..bahkan lini pertahanan Barca terbilang lemah..dimana Puyol yang biasanya merupakan jenderal pertahanan Barcelona, sejak leg pertama semi final hingga leg kedua ini tidak dapat mengikuti pertandingan. Di lain pihak, Munchen memiliki pertahanan yang rapat, kokoh dan dispilin. Xavi mendapat sebuah kesempatan tuk mencetak gol yang sayangnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Robben - Muller mengarsiteki serangan - serangan balik Bayern terhadap Barca. Messi nampak tidak cukup tenang di bangku cadangan. Babak pertama berakhir dengan skor 0 - 0. Babak Kedua [caption id="attachment_241093" align="aligncenter" width="630" caption="Reaksi Pique sesaat setelah mencetak gol bunuh diri ( yahoo Italia )"]
[/caption] Babak kedua baru saja di mulai.. Pada menit ke 3, Robben, pemain andalan dari Munchen segera mencetak gol dan membawa Munchen unggul 1 - 0 di Camp Nou stadium, seakan Barcelona tertidur, mereka tidak dalam konsentrasi yang baik dan tidak berada pada top form mereka, the real Barca. Prosentase kesalahan-pun semakin banyak dilakukan oleh pemain Barca, dikarenakan tensi dari pertandingan yang tinggi, namun begitu mereka tetap menunjukkan sportivitas. Xavi keluar digantikan oleh Sanchez, tidak lama kemudian Iniesta keluar lapangan diganti oleh Alantara. Dari kubu Munchen Schweinsteiger digantikan oleh Gustavo. Pada menit ke 27 babak kedua ini, Pique melakukan gol bunuh diri, yang membuat Munchen unggul 2 - 0 atas Barca. Seperti yang dikatakan seorang jurnalis sepak
bola dari Italia, kondisi fisik juga menjadi hal yang fundamental disini, pemain - pemain dari Munchen yang memiliki kondisi fisik jauh lebih unggul, memiliki level fisik
extraordinary. Babak kedua ini, Barcelona nampak
desperate, mereka tidak lagi
exist di lapangan, membiarkan Bayern Munchen mendominasi pertandingan, dimana tak lama berselang Munchen kembali mencetak gol melalui kaki Mueller pada menit ke 31. Wajah Messi di bangku cadangan mengatakan segalanya : sebuah kekecewaan besar, tidak hanya karena hasil yang tidak seperti harapan, namun juga karena tidak bisa membantu Squadra di lapangan, disebabkan oleh cederanya, bahkan pada leg pertama di kandang Munchen, Messi-pun hanya dipaksakan main, dimana kondisinya masih belum fit. Pertandingan berakhir, 3 - 0 untuk Munchen, yang bermain dengan organisasi amat baik. Dengan agregat 7 - 0 atas Barca, Munchen memantapkan langkah ke Final Champions League 2013. Satu hal yang juga ingin saya garis bawahi, pada pertandingan kali ini, para suporter Barca tetap menunjukkan sportivitasnya, mereka memberikan
applause kepada tim kesayangan mereka dan memberikan dukungan, meski menelan kekalahan. Hal yang patut di contoh oleh para suporter Indonesia. Dari
live report oleh seorang jurnalis Italia yang berada di Camp Nou, dia melakukan interview langsung terhadapÂ
Robben, sang Jurnalis menanyakan ; " Nampak begitu mudah bagi Munchen mengalahkan Barca?"
Robben menjawab :" Tidak, tidak samasekali, ini karena buah dari kerja keras yang lama, kita juga well- organised, terutama lini pertahanan kami juga ...semua bermain amat baik". Dan ketika ditanyai mengenai babak Final, Robben mengatakan bahwa sebenarnya lebih memilih bertemu Madrid, ketimbang Dortmund. Kemudian sang Jurnalis mewawancarai
Xavi, menanyakan mengenai pertandingan malam ini dalam bahasa Italia dan Xavi menjawabnya dalam bahasa Spanyol ;" Bayern bermain lebih baik, lebih superior baik di Allianz Stadium maupun di Camp Nou, selamat bagi Bayern", kata
Xavi. Setelah itu wawancara dilanjutkan kepada pelatih Barca,
Villanova ; " Selamat tuk Bayern, mereka lebih superior, sayangnya beberapa pemain Barca cedera". "Keputusan tuk tidak memainkan Messi malam ini ?" Â tanya sang jurnalis,Â
Villanova menjawab : " Ini merupakan keputusan yang kita buat pada sesi latihan tadi pagi, karena dia tidak dalam kondisi 100% ". Dari
live report,
Pique juga memberikan ucapan selamatnya terhadap Bayern, juga mengatakan bahwa sekarang mereka harus memikirkan tuk memastikan gelar La Liga, dan perlu keputusan dan perubahan tuk
next season. Ya...Musim ini merupakan periode dimana Barca yang tidak berada di top form, bertemu dengan tim yang berada di top form mereka ; Munchen. Dengan demikian, maka pada tgl 25 Mei nanti, akan ada all German final, di stadion Wembley, ini adalah all German final pertama sepanjang sejarah Champions League, dahulu sempat terjadi pula all English final dan all Italian final. Selamat bagi
Munchen dan
Dortmund yang melaju ke
Final Wembley, Tetap salut terhadap Barca dan Madrid, yang masih menunjukkan konsistensi sebagai klub besar selama bertahun - tahun.
Barcelona : Valdes, Daniel Alves, G. Pique', M Bartra, C Adriano, H. Xavi, A. Song, A. Iniesta, D. Villa, F. Fabregas, R. Pedro
Munchen : M. Neuer, P. Lahm, D. Van Buyten, J. Boateng, D. Alaba, A. Javi Martinez, B. Schweinsteiger, A. Robben, T. Muller, F. Ribery, M. Mandzukic.
Foto galeri [caption id="attachment_241094" align="aligncenter" width="630" caption="Perayaan Bayern yang berhasil melaju ke Final Wembley ( Albert Gea - Reuters )"]
[/caption] [caption id="attachment_241095" align="aligncenter" width="630" caption="Fan yang memasuki lapangan secara Illegal ( Sergio Perez - Reuters )"]
[/caption] [caption id="attachment_241096" align="aligncenter" width="630" caption="Selebrasi Ribery setelah terciptanya goal ( Albert Gea - Reuters )"]
[/caption] Heny, Mediaset
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya