Kursi, mana kursiii…???
Kemarin, PDI Perjuangan, Nasdem dan PKB secara resmi memberikan dukungan kepada Jokowi sebagai calon Presiden. Konon hanya bekerjasama, bukan koalisi bagi-bagi kursi.
Kemarin, Gerindra dan PAN juga sudah secara resmi memberikan dukungan kepada capres-cawapres Prabowo dan Hatta Rajasa. Pernyataan dari PPP, mendukung Gerindra juga bukan koalisi bagi-bagi kursi.
Bagaimana dengan Golkar?
Ical yang baru saja diekspose ketika menemui Prabowo di Hambalang. Menemui Jokowi di Pasar Gembrong. Lalu menemui SBY. Ia tetap belum memutuskan pilihan, akan berlabuh ke mana. Pokoknya masih capres Golkar.
Pemerintahan SBY saat ini jelas koalisi bagi-bagi kursi. Beliau negosiator ulung. Ketika tahun 2004, perolehan suara Demokrat kurang dari 10% pun beliau bisa jadi presiden. Bukan tidak mungkin generasi setelahnya, tetap Demokrat yang memegang kekuasaan pemerintahan.
Kini sisa Golkar, Demokrat dan PKS serta Hanura yang belum menentukan arah koalisi. PKPI dan PBB memang tidak dapat kursi di DPR tapi punya massa juga untuk sumbang suara di pilpres.
Kalau ‘tanpa syarat’, tanpa bagi-bagi kursi, sudah sejak lama mereka menentukan akan gabung dengan PDI Perjuangan atau Gerindra.
Tapi kalau mau kursi, saatnya Golkar, Demokrat dan PKS serta Hanura segera membentuk bentuk koalisi. Dan jika kita memilih capres-cawapres mereka, siap-siaplah dengan kondisi pemerintahan tanpa perubahan berarti. Terus-menerus ganti menteri. Atau sulit mengganti menteri yang tidak bisa bekerja secara maksimal. Bikin galau dan galau aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H