Mohon tunggu...
Farida Chandra
Farida Chandra Mohon Tunggu... -

praktisi, pemerhati hukum ketenagakerjaan budidaya ikan lele dan pisang kepok pelestari dan usaha batik tulis madura

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Perang Badar? Nonton Bola aja yuk!

31 Mei 2014   03:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita nonton bola di luar negeri, para pemainnya suka gandeng anak kecil. Atau putra/putrinya, sebelum bertanding. Mengingatkan, ini just pertandingan yang akan usai. Apapun hasilnya.

Kalau tim-nya bagus, pelatihnya bagus, strateginya bagus, hasilnya belum tentu menang.

Ada yang tim-nya bagus, pelatihnya bagus, strategi ga bagus, hasilnya pun belum tentu kalah.

Ada penonton histeris, ah biasa aja lagiii…

Ada komentator sampe urat leher ketarik, yach tar juga balik normal!

Tapi penontonnya pada tertib, tuh!

Yang penting semua pemain sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan benar dan tentu sportif.

Kadang malu aja sih kalau bandingkan dengan pertandingan Arema di ‘kampung saya’, kenapa harus terus diingatkan ‘salam satu jiwa’. Karena abis tanding, kalau kalah, “cari plat L! mana plat L!”

Hadeh!

Sama aja kalau tandingnya di Surabaya. “Mana plat N, mana plat N!”

Bonek oh bonek! Saya tahu Anda belum dewasa secara usia dan mental. Peace…

Damai itu indah. Jangan ada korban apalagi korban nyawa seperti ‘perang badar’.

Itu juga harapan saya dalam pilpres mendatang.

Pastikan dalam timses Anda yang terhormat, isu SARA itu sudah ketinggalan jaman! Sudah hampir 70 tahun merdeka, masak ya ‘menu’ ini masih laku dijual??

Menang atau kalah, buktikan bahwa integritas Anda baik dan patut jadi panutan. Bukan untuk saat ini saja tapi hingga 5 tahun lagi dan selama anak-cucu Anda ingin jadi warganegara Indonesia dan dunia.

Tetaplah berjabat tangan ketika ‘quick count’ pun sudah bisa Anda lihat hasilnya saat itu juga. Tetaplah berkarya bagi bangsa dan negara, andai Anda kalah suara toh Anda yang terhormat menyatakan semua untuk kesejahteraan kami?

Bagi Anda yang terhormat yang menang, rangkullah mereka karena semua dari Anda adalah yang terbaik bagi kami, sesuai talenta yang diberikan Tuhan kepada Anda. Semua kelebihan dan kekurangan.

Anda masih punya Tuhan. Jika Tuhan katakan TIDAK, dengan cara apapun Anda merendahkan seseorang maka orang itu akan ditinggikan di hadapan Tuhan. Ia yang akan dimenangkan.

Jangan pernah merasa paling beriman dan menge-tes setinggi apa keimanan seseorang karena yang tahu pastilah Tuhan Yang Maha Tahu.

Salam damai…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun