Mohon tunggu...
Farida Chandra
Farida Chandra Mohon Tunggu... -

praktisi, pemerhati hukum ketenagakerjaan budidaya ikan lele dan pisang kepok pelestari dan usaha batik tulis madura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Merawat Kain Batik Tulis Madura

31 Mei 2014   03:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa teman saya mengeluhkan kain Batik Tulis Madura yang dipakainya, yang warnanya 'gonjrang-ganjreng' koq cepet memudar?

Share yang saya tahu,

Merawat kain Batik Tulis Madura berbeda dengan merawat kain pada umumnya. Berikut beberapa tips agar kain Batik Tulis Madura Anda tetap awet.

Semoga bermanfaat :)

Sebelum mencuci, pisahkan kain Batik Tulis Madura dengan kain selain kain Batik Tulis Madura.

Cuci kain menggunakan lerak atau jika tidak tersedia, gunakan shampo atau sabun cair. Larutkan shampo atau sabun cair hingga tak ada bagian yang mengental, lalu celupkan ke dalam air hangat suam-suam kuku atau suhu ruang. Jangan menggunakan deterjen, pemutih, pelembut dan pewangi pakaian.

Cuci manual dengan tangan, jangan menggunakan mesin cuci. Jangan dikucek atau disikat, cukup dicelup-celupkan saja ke dalam air cucian. Jika terdapat noda, coletkan sabun mandi batangan atau perasan air jeruk nipis pada noda, diamkan sebentar, lalu celup kembali hingga noda hilang.

Kadangkala air cucian kain akan berwarna kecoklatan hingga beberapa kali cuci – hal ini merupakan proses alami pelepasan residu bahan “malam” (wax). Hal ini tidak mempengaruhi kualitas baju dan warna, karena proses ini bukan proses pelunturan warna.Semakin sering dicuci akan semakin cerah.

Tiriskan kain dari air cucian, jangan diperas, lalu bilas hingga bersih, angkat dan angin-anginkan di tempat teduh. Bagian bawah / belakang kain di bagian atas / depan. Tarik bagian ujung kain supaya kain tidak kusut sehingga tidak perlu disetrika. Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung atau dimasukkan ke dalam mesin pengering. Biarkan kering secara alami.

Jika perlu, setrika di bawah sehelai kain tipis yang halus dan bersih. Simpan di lemari pakaian tanpa kamper (kapur barus). Agar lebih awet, dapat dikemas rapat dengan kantong plastik.

Jika kain akan disimpan relatif lama, keluarkan kain dari kemasan untuk diangin-anginkan sekitar satu jam dan kemas kembali seperti sedia kala. Hindari alas lemari menggunakan kertas koran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun