Agustus 2016 saya mengikuti workshop Quantum Life Transformation dari Adi W Gunawan Institute Surabaya dengan guru yang menginspirasi banget pak Adi W Gunawan. disusul workshop Self Hypnosys for Change dari pak Agus Wirajaya Bali, dan Workshop ERASE dari pak Adi dan pak Tony yang diselenggarakan di Makassar. Kegiatan-kegiatan ini tidak untuk membuat berat badan saya turun. Tapi memberi saya pemahaman baru bagaimana pikiran manusia bekerja dan bagaimana memberdayakan pikiran untuk keberuntungan dan kebaikan dalam menjalani hidup sehari-hari.
Saya mulai menata kembali program menurunkan berat badan saya sebagai berikut:
Poin 1, 2 dan 3 adalah pemahaman awal yang ditata kembali. Senin sampai jumat pola makan sebagai berikut: sarapan dengan buah segar, makan siang hanya sayur dan ikan, serta makan sore sedikit sayur dan ikan plus buah. Seminguu tiga kali olahraga dan saya memilih berolahraga di gymnastic seperti treadmill, zumba, muai thai dan menggunakan private trainer untuk melatih pembentukan otot supaya mendapatkan bentuk badan proposional.
Poin 4 adalah poin utama agar dapat menjalankan poin 2 dan tiga secara nyaman. Sehari sebanyak dua kali yakni sebelum dan setelah bangun tidur, saya duduk tenang, mengatur pola napas menjadi sangat teratur berirama pelan dan saya menjadi sangat rileks. Dalam posisi rileks ini, saya visualkan bagaimana bentuk berat ideal, yakni 48 kg seperti yang saya rasakan sebelum menikah. Saya merasa nyaman dan senyum bahagia. Kemudian saya menyapa semua organ tubuh dalam perut, mulai dari lambung, semua usus, ginjal, hati, empedu, jantung, paru-paru, mulut, tenggorokan dan seluruh tubuh. Saya katakan, mari sama-sama jalankan pola hidup sehat. Target kita adalah 48kg yang akan dicapai lewat pengaturan pola makan dan olahraga. Ini saya lakukan di awal bulan januari 2017.
Hari Sabtu dan Minggu adalah hari untuk menikmati hasil dan evaluasi. Saya memberikan bonus ke tubuh dan pikiran saya seperti menikmati beberapa makanan kesukaan baik makanan utama maupun cemilan. Namun dalam porsi bonus, artinya bukan makan secara brutal, makan ala kadarnya dengan porsi terukur. Tubuh, pikiran dan jiwa merasakan kebahagiaan.
Secara signifikan, berat badan turun menjadi 57kg pada akhir januari. Saya turun 10kg dengan bentuk yang proposional. Berat 57kg ini bertahan cukup lama sekitar tiga minggu. Wahh...ada apa ya? Kembali saya lakukan wawancara dan negosiasi dengan tubuh melalui percakapan rileks seperti saya lakukan di atas.
Akhir februari 2017 penurunan berat badan mulai bergerak turun perlahan. Akhir maret 2017, berat badan saya stabil berada di 50kg. Berat ini stabil sampai sekarang. Saya lagi beri waktu sebelum lanjut menurunkan ke berat 48 kg. Rencana kerjasama dengan tubuh, pikiran dan jiwa untuk menuju 48kg akan saya lakukan minggu kedua bulan Mei 2017. Disaat menghadapi bulan suci ramadhan, saya akan mempelajari gerakan naik turun berat badan berdasarkan kegiatan berpuasa.Â
Naik turun perhari, saya nikmati lewat tampilan timbangan digital. Timbangan ini sangat membantu untuk memahami pergerakan pola makan dan olahraga. Buat pembaca yang ingin berdiskusi lanjut, tentang menurunkan berat badan secara sehat dan proposional, mari bergabung dalam grup publik Aina Healthy Slimming di https://t.me/healthyslimming
Semoga paparan saya tentang pengalaman menurunkan berat badan ini dapat meng- inspiraksi pembaca kompasiana (Aina-Makassar)
----
Bila ibu Aina bisa berhasil seperti pemaparan di atas, itu bukalah suatu kebetulan. Karena sebelum menjalankan pola tersebut, ibu Aina sudah mencoba berbagai cara seperti yang banyak dicoba orang. Pemahaman cara kerja pikiran dan manipulasi serta pemberdayaannya adalah ilmiah untuk dapat diterapkan bagi setiap orang. Respon dan penilaian pembaca kiranya dapat saling membantu siapapun mendapatkan tubuh, pikiran dan jiwa yang sehat; Mens sana in corpore sano.
