Mohon tunggu...
Adolf Ryan
Adolf Ryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2 di Universitas Airlangga

Nama saya Adolf Ryan Pangkerego, saya umur 18 tahun dan saya tinggal dI Sidoarjo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Kesehatan Mental dan Kognitif pada Remaja: Sebuah Tinjauan Sistematis

14 Juni 2023   11:31 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh latihan fisik terhadap kesehatan mental dan kognitif pada remaja. Kesehatan mental dan kognitif merupakan aspek penting dalam perkembangan remaja, dan latihan fisik telah diidentifikasi sebagai faktor yang dapat berpotensi mempengaruhi kedua aspek tersebut. Tinjauan sistematis dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti-bukti empiris yang ada mengenai hubungan antara latihan fisik dan kesehatan mental serta kognitif pada remaja.

Pencarian literatur dilakukan menggunakan basis data ilmiah seperti PubMed, PsycINFO, dan Google Scholar. Kriteria inklusi meliputi studi yang melibatkan populasi remaja (usia 13-19 tahun), penelitian yang menguji hubungan antara latihan fisik dengan kesehatan mental dan kognitif, dan artikel yang diterbitkan dalam bahasa Inggris antara tahun 2010 hingga 2022. Setelah dilakukan seleksi, studi yang memenuhi kriteria inklusi diekstraksi dan dinilai kualitasnya.

Hasil tinjauan sistematis ini menunjukkan adanya bukti yang kuat mengenai pengaruh positif latihan fisik terhadap kesehatan mental dan kognitif pada remaja. Berbagai studi menunjukkan bahwa latihan fisik secara signifikan dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada remaja. Selain itu, latihan fisik juga terbukti meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki mood, dan meningkatkan peningkatan kognitif seperti kemampuan pemecahan masalah dan fungsi eksekutif.

Temuan dalam tinjauan sistematis ini mendukung pentingnya memasukkan latihan fisik dalam program-program kesehatan remaja. Latihan fisik dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjaga kesehatan mental dan kognitif remaja, serta memberikan manfaat jangka panjang dalam pembelajaran dan perkembangan mereka. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang mendasari hubungan antara latihan fisik dengan kesehatan mental dan kognitif remaja agar dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik dalam konteks pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Tinjauan sistematis ini menegaskan bahwa latihan fisik berperan penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan kognitif pada remaja. Dengan mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi serta meningkatkan kualitas tidur dan fungsi kognitif, latihan fisik dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjaga kesejahteraan remaja. Program-program kesehatan remaja harus memasukkan latihan fisik sebagai bagian integral dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan kognitif generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun