Mohon tunggu...
Adolf Febrianto
Adolf Febrianto Mohon Tunggu... Buruh - Seorang pembuat puisi yang amatir

Jogjakarta, 13 Febuari 1994 Seorang pemungut rejeki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Negaraku

22 Juli 2019   10:35 Diperbarui: 22 Juli 2019   10:46 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

negara ini sudah lama berdiri
74 tahun genap tahun ini
carut marut itu hal sehari-hari
menempa pribadi sebagai negeri

Dia yang Kuasa telah memberi
suatu anugrah yang tak terperi
suatu tekad yang terpatri
NKRI harus lestari

banyak ideologi mengusik pondasi
banyak pikiran berkemuka terpasi
mencoba meruntuhkan tradisi
bhineka tunggal ika masih berdasi

semua perbedaan mencoba bersatu
semua persatuan mencoba tampil beda
rendahkanlah kepalamu kawanku
songsonglah negara yang membahana

lihat hai kawanku
masih ada singa yang terbelenggu
oleh jerat yang ia buat sendiri
tanpa tau bahwa ialah raja dari surgawi

Samarinda, 18 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun