Ketika Debitur Aktif Meninggal Dunia, Apa yang Harus Dilakukan Keluarga Inti?

Just Sharing...

Hidup mati manusia di tangan Tuhan. Tapi keputusan untuk mengajukan kredit pilihan bebas manusia. 

Lantas bagaimana bila debitur aktif meninggal, apa yang harus dilakukan keluarga inti? 

Minggu lalu seorang wanita beserta dua orang anak laki-lakinya bertemu dengan saya. Anak sulung berusia 10 tahun dan adiknya berumur kurang lebih 4 tahun.

Si ibu muda itu, sebut saja namanya Ibu Winda, berusia 36 tahun. Terlihat matanya sembab. Bulir air mata nampak di balik kacamata yang dikenakan. 

"Sebagai istri, saya akan tanggung jawab. Lagi berapa sisa cicilan papanya anak-anak?" tanyanya sembari melepas kacamata lalu menyeka air mata dengan tisu. 

Dia mengaku setiap kali menerima panggilan telepon terkait cicilan almarhum suami selalu bikin matamya basah. Apalagi melihat dua buah hatinya yang masih kecil. 

Dokumentasi pribadi

Suaminya, sebut saja namanya Pak Dion, meninggal karena sakit di akhir Bulan April. Mereka bukan penduduk asli tapi perantau yang sudah hampir 12 tahun berjuang hidup di kota. 

Foto almarhum yang tertera di sistem mengenakan atribut salah satu aplikasi ojek online yang populer di Indonesia. Masih relatif muda. Kelahiran 80 an.