4. Kondisi fisik BPKB tidak rusak, robek, terpotong, atau hilang sebagian halaman
Karena agunannya adalah BPKB kendaraan, otomatis kondisi dan tampilan harus baik dan tidak cacat. Termasuk tidak ada coretan, tulisan jelas sesuai yang dikeluarkan oleh Samsat setempat. Lembaran faktur juga tidak hilang atau lepas.Â
5. BPKB dan STNK sesuai
Apa yang tercantum di BPKB sama dengan yang tercetak di STNK meliputi tahun kendaraan, nomor mesin, nomor rangka, tahun keluaran, tipe, ukuran mesin berapa CC dan yang lainnya.Â
Lebih baik lagi bila nama di BPKB sama dengan nama di STNK dan atas nama debitur atau atas nama keluarga inti. Ini karena BPKB kendaraan akan diserahkan oleh pihak pembiayaan ke samsat untuk mengecek legalitas atau keabsahan.Â
6. Besar plafon pinjaman menyesuaikan agunan BPKB dan tergantung LTV
Maksudnya adalah tidak semua BPKB baik BPKB mobil, bus, truk atau motor punya maksimal pinjaman yang sama meski tahun keluaran pabriknya sama.Â
Sebagai contoh pinjaman Vario biasanya lebih besar dari Revo atau Beat padahal sama-sama pabrikasi Honda. Demikian juga Avanza dan mobil lain buatan Toyota meski umur unit sama.
Yang membuat beda salah satunya karena faktor LTV (Loan to Value) yakni perbandingan PH dengan PH maksimal dimana sangat tergantung dari tipe -tipe unit.
7. Umur unit kendaraan yang BPKB-nya diagunkan
Biasanya harga kendaraan bekas makin berumur makin turun harganya. Wajar karena ada faktor penyusutan dan selera pembeli yang cenderung menyukai model baru yang terus diproduksi pabrikasi. Dengan demikian ada batasan usia unit.Â