Bagi sebagian besar anak muda di era itu, bis dan kereta api serta kapal adalah jembatan transportasi paling populer.Â
Untuk itu banyak lagu diciptakan untuk menggambarkan lika-liku perjalanan yang memisahkan cinta dan hidup agar nyambung dan dekat dengan kehidupan penikmat musik.Â
Buktinya lagu Kereta Senja bergenre pop dan Kereta Malam berirama dangdut atau Bis Kota nya Ahmad Albar, begitu populer di pertengahan 80 an.Â
Bagaimana dengan lagu bertema kapal, laut, asmara dan cinta? Mungkin Tommy J Pisa adalah pilihannya lewat lagu Di Batas Kota Ini.Â
" Pelabuhan jadi saksi, dermaga tua menanti, di saat engkau berjanji tuk kembali lagi, di Pelabuhan Belawan kulepas dirimu kasih..."Â
Potongan lirik ini sudah mewakili haru biru warna-warni perpisahan di dermaga manakala kapal datang dan pergi lewat pelabuhan. Ada harapan dan rindu.Â
Pantes tahun 80 dan 90 an selalu dermaga jadi ruang penuh kisah ketika PT PELNI ( Pelayaran Nasional Indonesia) menghadirkan kapal-kapal penumpang seperti Umsini, Dorolonda dan yang lainnya, selalu ada rindu yang mengalir dari dua pasang anak manusia.
3. Layar tancap penuh sensasi namun ngangenin
Departemen Penerangan kala itu mengkampanyekan program pemerintah ke masyarakat di era orde baru, selalu diakhiri dengan pemutaran film layar lebar yang disebut layar tancap.Â
Pada akhirnya layar tancap tak hanya bersamaan kampanyenya pemerintah, tapi juga bila ada pasar malam dan hiburan rakyat.Murah meriah dan selalu ditunggu terutana anak remaja muda di era 80 dan 90 an.Â