Saat masih jadi orang nomor satu di PBVSI, Ibu Rita kepengen voli indonesia itu makin terbina dan regenerasi atlet nya bagus. Maka atas inisiatif beliau bersama tim, tercetuslah Proliga. Dengan tujuan ada atmosfer kompetisi yang lebih ketat, lebih bersaing di atas level kompetisi nasional.Â
Dengan hadirnya pemain-pemain asing terkenal yang sudah biasa tampil di Olimpiade atau di level liga bola dunia, atlet-atlet voli lokal bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga.Â
Sejumlah pemain-pemain timnas Amerika, Brasil, Itali, Kuba, Rusia, Dominika, China, dan negara-negara super power bola voli sudah pernah bermain di Proliga sepanjang 2002 hingga sekarang 2022.
Kompetisi menjadi lebih menarik dan ditayangkan secara live. Tentu tidak mudah mendatangkan para pebolavoli bintang karena butuh dana dan kontrak dengan kiub.Â
Namun itu terbantu dengan sejumlah perusahaan besar dan institusi negara yang punya perhatian dan dedikasi terhadap  pembinaan olahraga dalam negeri, khususnya bola voli.Â
Diantaranya Samator Bhayangkara di Surabaya, Â Jakarta Popsivo milik Polri, Bank BNI 46, Bank Sumsel di Palembang, PT Pupuk Petrokimia Indonesia di Gresik Jawa Timur, PT Pertamina Indonesia, PT PLN Indonesia dan beberapa yang lain. Terbaru adalah klub LavAni milik mantan Presiden RI Pak SBY.Â
Penyelenggaran Proliga setiap tahun biasanya digelar sebelum Sea Games atau Asian Games yang akan diikuti Indonesia.Â
Karena ajang Proliga adalah ajang seleksi juga oleh tim PBVSI pusat untuk menyaring atlet lokal terpilih yang bersinar dalam Proliga untuk diikutkan dalam pelatnas untuk skuad timnas putra maupun putri ke Sea Games ato Asian Games.Â
Dengan lamanya dan ketatnya persaingan di kompetisi Proliga selama hampir 2 bulan lebih dari putaran 1, putaran 2, final four dan Grand Final, tentu akan membuat mereka yang terpilih dalam pelatnas adalah pemain-pemain yang punya konsistensi, skill, daya juang dan daya tahan fisik.
Karena Proliga ini rasanya level pertandingannya lebih tinggi dibanding Sea Games. Para atlet lokal harus menahan smesh pemain timnas negara besar yang bermain di Olimpiade atau belajar teknik spike dan blok hingga umpan dari pemain berkelas dunia. Itu sesuatu yang mahal.Â
Lagipula para atlet luar negeri itu bisa jadi bagian dari juru promosi wisata Indonesia dengan mereka berlibur di sela -sela rehat kompetisi dan memposting di medsos nya. Betapa banyak fans dan followernya di negaranya yang bisa melihat.Â