Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jelang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika dan Antisipasi Pengamanan Teroris

17 Maret 2022   19:24 Diperbarui: 18 Maret 2022   11:04 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari artikel Money.Kompas.com

Sepuluh hari sebelum pembukaan MotoGP 2022 di Mandalika, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Kota Bima. 

Hanya berjarak kurang lebih 12 jam perjalanan darat ke lokasi balapan, kota di ujung timur Propinsi NTB itu untuk kedua kalinya warganya diciduk terkait jaringan terorisme.

Sebelumnya pada tahun lalu, di tanggal 29 Maret 2021, juga ada lima warga ditangkap Detasemen Khusus Antiteror lantaran diduga berafiliasi dengan jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah). 

Adanya kasus berulang terkait keterlibatan oknum warga dengan jaringan teror, tentu menjadi potensi bahaya dengan adanya pelaksanaan even berskala dunia 

Sebagian dari kita mungkin masih ingat kejadian bom di GBIS Kepunton Solo pada Minggu 25 September 2011 dimana pelaku diduga bernama Achmad Josepa Hayat ( AJH). Menariknya pelaku bom bunuh diri yang berusia muda ini adalah seorang penggemar motoGP. 

Hal tersebut terindikasi sebelum meledakkan diri dengan menerobos masuk Gereja Bethel Injil Sepenuh pada pagi pukul 10.55 WIB, masih sempat-sempatnya pelaku mampir di sebuah warnet dan menonton balapan di situs MotoGP sekalian mengakses berita seputar jihad sebelum melancarkan aksinya. 

Mengapa ekstra pengamanan perlu diperketat?

Karena ini adalah event berskala internasional dimana mata dunia tertuju. 

Hadirnya pembalap-pembalap kelas dunia seperti Francesco Bagnaia (Italia), Pol Espargaro (Spanyol), Enea Bastianini (Italia), Marc Marquez ( Spanyol) dan Fabio Quartararo ( Perancis) dan pembalap lainnya yang sebagian besar berasal dari Eropa tentu memiliki trauma tersendiri terhadap serangan berbau teror yang terjadi di negara mereka. 

Mereka menjadi jaminan untuk berkompetisi dan menarik banyak penggemar MotoGP datang untuk menyaksikan.

Tak hanya ribuan warga di tanah air,tapi bisa jadi dari negara-negara lain. Ketika sebuah event menarik banyak orang berkumpul lintas negara bisa saja dimanfaatkan oleh jaringan terkait terorisme untuk melancarkan aksi demi menarik perhatian dunia. 

Tertangkapnya sejumlah terduga di wilayah NKRI satu pekan sebelum agenda MotoGP 2022, bahkan seorang dokter bernama Dokter Sunardi yang mati ditembak oleh aparat karena terindikasi merupakan penanggung jawab dari Organisasi HASI yang berafiliasi dengan Jemaah Islamia. 

Bisa saja ada kemungkinan melahirkan aksi balas dendam oleh jaringan-jaringan milik para pengikutnya. Apalagi ajang balapan internasional di sirkuit Mandalika ini juga sejatinya adalah gagasan dan ide dari pemerintah di bawah kabinet Pak Jokowi. 

Tak menutup kemungkinan bisa saja ada pihak-pihak yang berseberangan secara idiologi dan berniat menggagalkan. 

Bukti bahwa pernah ada seorang pelaku bom bunuh diri yang juga penggemar MotoGP tentu menjadi perhatian sendiri bagi pihak pengamanan dalam hal ini Polri dan TNI. 

Dilansir dari Suara.Com, edisi Kamis 17 Maret 2022, akan super ketat pengamanan di Sirkuit Mandalika yang akan berlangsung mulai tanggal 18 Maret 2022 hingga puncaknya di Hari Minggu, 20 Maret 2022. .Calon penonton MotoGP akan dijemput oleh kendaraan khusus. 

" Semua akses jalan menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit akan dijaga oleh personel TNI dan Polri, " demikian kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Heri Cahyono. 

Dari jadwal yang dikeluarkan, Sesi Free Practice atau sesi latihan bebas oleh pembalap untuk beradaptasi menggunakan motornya di arena sirkuit,  akan berlangsung di dua hari pertama. 

Selama sesi ini juga akan ada hasil kualifikasi untuk menentukan posisu start pembalap. Balapan utama akan digelar di hari terakhir, Minggu 20 Maret. 

Sebagai warga negara sekalian tuan rumah dari event bergengsi ini, besar harapan dapat berjalan aman dan lancar hingga selesai. 

Apalagi masih ada event -event balapan lain di dalam negeri yang digagas pemerintah, tentunya kesuksesan ajang MotoGp 2022 akan jadi bekal dan evaluasi berguna untuk ajang serupa di kemudian hari. Dalam hal ini ada reputasi negara yang dipertaruhkan. 

Salam

Referensi : 

1. suara.com

2. tempo.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun