Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengatasi Jerawat, Cowok Kadang Cuek tapi "Keganggu" Juga

17 Oktober 2021   17:49 Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:56 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari Kompas.Com

Apalah arti sebuah wajah.....

Umumnya pria ngga terlalu peduli sama wajahnya, kecuali wajah perempuan yang dikagumi. Mungkin lantaran demikian, urusan merawat wajah jarang menyedot uang dan waktu.

Boro -boro ngurusin sebiji jerawat, brewok dan kumis aja jarang dicukur. Kecuali tuntutan pekerjaan yang mengharuskan rapi dan segar. 

Bagi wanita, wajah itu ada apa - apanya. Ada uang, ada perhatian dan ada gengsi. 

Bagi pria, wajah itu tidak ada apa -apanya. Tidak perlu riasan, tidak perlu oles - oles. Cukup gagang cukur sama siletnya. Hanya dengan sabun mandi, sudah gantemg maksimal. 

Satu lagi yang jadi pembeda paling kentara. Pria setelah menikah dan makin bertambah usia, makin cuek sama wajahnya sendiri. Untung belum lupa sama mukanya...wkwk. 

Entah ini hoaks atau fakta, realitanya memang banyakkan seperti itu. Tak hanya jerawat yang tak diurus bila pelan -pelan bertengger, bahkan perut yang mungkin sudah one pack ato mapan ( maju ke depan) kadang tak digubris. 

Beda dengan wanita. Seiring bertambah usia, kebutuhan untuk tampil menarik pun diperlukan. Alasannya macam-macam. Mulai dari estetika fisik hingga menjaga pasangan tak melirik wanita lain. 

Padahal realitanya, kadang istri sudah secantik Sophia Latjuba pun, mata pasangan masih seliweran . Mungkin bukan hatinya, tapi pandangannya. Satu lirik dua lirikan. Lama- lama kejeduk...wkwk.  

Lagipula punya istri berwajah cantik dan tubuh mempesona juga resiko. 

Resiko dilirik suami orang. Resiko digoda lelaki muda ato relasi bisnis hingga resiko fatal pelecehan sekaual. Paling kesal dilirik tetangga sebelah. Bisa mengganggu hubungan bilateral pertetanggaan:)

Namun bicara soal jerawat yang tumbuh, mau laki ato perempuan, rasanya wajib meminimalisir potensi muncul. Deradikalisasi perjerawatan ( duh istilahnya, tinggi amat Bang..hehe). 

Sebenarnya di area lain tubuh juga bisa ada, namun yang lebih keganggu kalo di muka. Ibarat rumah, muka adalah teras nya tubuh. 

Ngga semua jerawat mengganggu sih, kecuali yang meradang, bernanah dan tumbuhnya di area tertentu, seperti  hidung dan sekitarnya. 

Ini karena manakala bertemu dan berbicara berhadap-hadapan dengan orang, pandangan dan titik fokus mata langsung ke titik sentral area sepertiga wajah, tepatnya di area hidung. 

Ini juga yang kadang bikin bentukkan hidung (mau mancung ke luar atau mancung ke dalam), bisa mendatangkan perasaan rendah diri seseorang.

Lebih ngga enak, kalo sudah ngga PD gara-gara hidung, eh malah ada jerawat nyempil manja di area situ...haha. 

Beberapa hal ini bisa dilakukan. Saya juga menerapkannya karena alasan pekerjaan bertemu banyak orang.

Pertama, bersyukur karena punya muka. 

Jadi ngga perlu lagi cari -cari muka, karena sudah kebagian lengkap pas lahir dulu. Masa sih gara-gara jerawat sebiji bikin rasa syukur kamu lenyap. 

Selama seseorang ngga " berdamai" dalam tanda petik dengan wajahnya, jangankan ada jerawat, tak ada jerawat pun selalu aja akan merasa tak terima dengan dirinya. 

Pengen nya pinjam muka orang lain, tapi hidup, hidupnya dia...wkwk. Pliss deh, masalah mendasar di alam bawah sadar dibereskan dulu say :)

Kedua, terapkan sejumlah kiat agar tak jerawat.

Antara lain  rajin mencuci muka sebelum tidur malam. Ini tak hanya bikin fresh,tapi juga membuang minyak dan kotoran yang melekat. 

Hindari keseringan mengusap wajah dengan tangan. Kebayang itu tangan pegang di mana - mana, lalu mendarat di pipi, hidung, dagu dan area lain di wajah. Kalo tangan Si Yayang? Hmm...;)

Perhatikan rambut. Tak hanya cewek, cowok juga punya rambut di wajah. Rambut panjang ato gondrong yang dibiarkan menyentuh wajah, juga bisa meninggalkan noda minyak rambut di kulit wajah. 

Pada cowok, jambang, kumis hingga jenggot bisa jadi tumbuh jerawat. Mulai dari gatal -gatal hingga benjolan dan bernanah. 

Cek bantal dan guling. Area ranjang tempat tidur, kadang juga bisa jadi media perantara. 

Ketika kepala dan wajah bolak balik nempel di sana, sudah berapa banyak minyak dan kotoran berpindah dari rambur ke wajah, atau dari anggota tubuh lain ke wajah. 

Makanan dan minuman. Kita mungkin  bukan ahli gizi atau yang  belajar kesehatan tubuh, tapi paling tidak sadar secara umum dampak dari apa yang dikonsumsi terhadap wajah. 

Kenali jenis kulit. Mungkin kalo laki- laki aslinya memang cuek sehingga tak peduli jenis kulit nya apa. Cuman biasanya, yang berkulit putih dan berminyak, cenderung lebih berpotensi jerawat. 

Ngga ngerti benar ato salah kalo jerawat milah milih berdasarkan warna kulit. Kayak mau pesan menu di resto aja...wkwk. 

Mungkin ada ahli kulit yang bisa menerangkan secara ilmiah keterkaitan antara tipe kulit, warna kulit dan potensi sedikit banyaknya jerawat. 

Salam minggu ceria, 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun