Keluar segitu namun kendaraan bukan milik sendiri. Bila tinggal di kota kabupaten yang nggak ada Gojek dan Grab, bagaimana mensiasatinya.Â
2. Nilai uang berbanding prioritas
Prioritas biasanya berbanding lurus dengan kebutuhan yang sifatnya urgensi. Mau tidak mau harus, suka tidak suka ya apa boleh buat.Â
Ketika uang sudah terkumpul di tabungan demi impian beli tunai, namun kejadian mendadak terjadi, prioritas bisa berubah.Â
Mertua sakit, anak opname, rumah kebanjiran dan gempa mesti renovasi, saudara meninggal, HP kecurian musti beli baru, ini sekadar fakta yang bisa terjadi dan menggerus dana untuk beli cash.Â
3. Nilai uang berbanding aset (investasi)
Apapun yang dibeli secara kredit atau tunai, bila dipakai beraktivitas akan ada biaya penyusutan. Lain halnya bila Anda beli trus disimpan di gudang,dipajang di rumah dan nggak pernah digunakan.Â
Punya kendaraan sendiri juga aset yang bisa diinvestasikan. Mungkin tidak untuk dijual dalam 3 tahun ke depan, tapi bisa diwariskan pada anak, keluarga, saudara atau dipakai minimal selama 10 tahun meski kreditnya cuma 2 atau 3 tahun.Â
Dengan merawat dan memakai untuk waktu yang panjang, komponen bunga yang menurut sebagian orang itu rugi, justru tertutupi dengan keuntungan lamanya penggunaan sehingga memghemat pengeluaran yang lain.Â
Salam,Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI