Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bila PNS Bolos akan Dipecat, Apa Karena Ada Banyak yang Seperti Itu?

21 September 2021   13:09 Diperbarui: 21 September 2021   13:10 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era jadul 60 an, 70 an hingga 80 an, profesi PNS mungkin sangat dibutuhkan, karena pilihan kerja lain juga tidak banyak. 

Dulunya Indonesia mengalami swasembada pangan sehingga sektor pertanian dan perdagangan hasil bumi, mampu menyediakan pilihan pekerjaan selain PNS. 

Sektor ekonomi tradisional dan manual di jaman orde baru juga terbukti dengan banyaknya kios sembako, warung kopi, pasar tradisional, hingga lapak jajanan rumahan didatangi konsumen. 

Telepon rumah, TV hingga mesin ketik sekalipun adalah properti mentereng di jaman dulu. Kebayang saat masih kecil, hanya dengan ijazah SMA dan sertifikat kursus 10 jari orang sudah bisa cari kerja dan jadi PNS. 

Kini jaman sudah berubah. Bukan hanya angkatan kerja membludak karena pertambahan penduduk juga tak bisa ditolak, tapi jaring jaring sektor yang dulu mendominasi juga makin beranak pinak dan kian kompetitif. 

Dulu PT Telkom mendominasi sektor komunikasi dan jaringan. Sekarang kompetitor bertambah. Dulu PT POS Indonesia kesanalah warga beralih untuk surat menyurat dan layanan wesel kiriman uang. Sekarang jasa ekspedisi dan surat elektronik membludak menawarkan kemudahan. 

Masih banyak lagi contoh lain bila diamati. Dampak keanekaragaman usaha bikin generasi jaman sekarang punya opsi lain bila tak jadi PNS. buat sandaran hidup dan masa depan. Tak lulus CPNS bukan berarti hari depan suram lalu bikin patah semangat. 

Ketika sektor swasta dan BUMN serta BUMD berbenah dan meningkatkan level kompetensi, konsekuensi itu berdampak ke reformasi di tubuh kementerian yang menaungi PNS. 

Selain demi kinerja, rakyat juga mengamati dan sudah makin cerdas. Makin bersuara lantang di medsos, sejalan era keterbukaan yang mau tidak tak bisa dihindari. 

PNS bolos tanpa alasan jelas, hanya menyisahkan stigma buruk terhadap citra mereka sendiri.Coba kita amati terhadap Kepaka Negara aja kadang bisa dinyinyirin warga lain di kolom komentar, apalagi terhadap PNS dengan perilaku kurang baik. 

Bahkan Kepala Daerah tersangkut skandal dan ditetapkan tersangka bisa " dicabik-cabik" dalam tanfa petik oleh dashyat nya mulut dan jari jari netizen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun