Kendati ada selentingan yang tak enak, ato bila suatu saat Anda mendengar bahwa seorang teman berkisah bahwa Anda diomongin di grup itu, abaikan saja. Â
Tanggung jawab pekerjaan Anda secara struktur kepada siapa, itu mungkin lebih baik yang didengar arahan dan masukkannya, dibanding mengisi pikiran dengan perundungan lisan maupun tulisan yang mengganggu.Â
Realitanya, tak dapat dipungkiri, beberapa orang memang suka menilai pekerjaan orang lain dan membicarakannya dibanding membenahi pekerjaannya sendiri.Â
Bukankah tempat kerja memang berisikan beraneka kepala dan hati, yang disatukan dengan tujuan yang sama, namun setiap orang bisa punya persepsi yang beragam.Â
2. Maafkanlah sekalipun dirundung, karena Anda punya visi dan tujuan spesifik dengan bekerja di sana.Â
Mengalah bukan berarti kalah, tapi mengalah karena ada tujuan yang lebih besar dengan bergabung di sana. Beberapa orang bertahan dalam perundungan verbal dan tulisan, karena menguatkan hati pada mengapa saya berada di sini.Â
Mereka membalas perundungan dengan hasil kerja yang baik dan menjadi  orang yang lurus dan bersih. Biasanya sangat sulit perundun menemukan kelemahan pada tipikal yang demikian, untuk di jadikan sebagai materi perundungan.Â
3. Prinsip burung bangau selalu berkelompok.Â
Orang yang setipe dan semodel, biasanya berkumpul bersama. Perundung akan menemukan perundung lainnya untuk diajak masuk dalam WAG Siluman mereka. Sebaliknya mereka susah menyatu dengan tipikal lain.Â
Sebenarnya ini tak hanya di lingkungan kerja, tapi dimana saja, prinsip mengelompok atas dasar persamaan karakter dan sifat ini sama saja. Jadi diantara yang merundung Anda, bisa jadi ada yang menjadi sahabat dekat dan lebih akrab dibanding yang lain.Â
Intinya adalah perundungan tak boleh ada di lingkungan pekerjaan. Karena sangat berpotensi merusak reputasi seseorang, melukasi emosi dan merusak hubungan satu sama lain.Â