Yang mungkin bisa dilakukan korban hanya melaporkan ke pihak berwajib terkait nomor WA pelaku dan screenshot komunikasi serta bukti transfer.Â
Itu pun kemungkinan hasilnya bisa ada  2 : pertama, pelaku ketangkep dengan cepat tapi uang tak kembali utuh; kedua, bisa saja pelaku lenyap uang pun lenyap.Â
Anda mesti mengenali cara pelaku membuat calon korban tertarik adalah dengan memposting seolah-olah proses dan prosedurnya benar, sesuai dengan info yang diberikan. Tujuannya untuk menghindari kecurigaan.Â
Perhatikan screenshot di bawah, dimana pelaku menulis caption bahwa sudah menerima uang deposit dari salah satu nasabah dan pinjaman sudah tercairkan.Â
Ini bisa membuat Anda makin percaya namun tanpa disadari, bisa saja pelaku dan komplotannya yang saling melakukan transfer ke sesama mereka demi memuluskan jebakan "batman" mereka.Â
Sayang sekali bila banyak yang terperangkap, hanya gara -gara melihat update status WA mereka lalu  berkomunikasi dan terpancing.Â
Hari gini, website bisa dibuat. Bisa kursus atau meminta bantuan orang lain. Foto bisa di copas.Â
Cukup dengan menjadi follower di akun media sosial sebuah perusahaan, si tukang tipu -tipu bisa mendapatkan sejumlah dokumen dan informasi untuk mengelabui calon korban.Â
Terbukti, setelah ditelusuri, ternyata modus dan cara yang sama dengan pemilik nomor yang update status WA nya saya lihat dan baca, juga sudah pernah di tangkap dengan pola yang mirip.Â
Masalahnya, masih banyak orang lain di luar sana yang tak tahu. Dan si penipu serta gerombolannya, masih terus melakukan strategi yang sama.Â