Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dilema Pemilik Kos di Tengah Pandemi

20 April 2021   16:37 Diperbarui: 21 April 2021   05:01 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bagi pemilik kos atau kontrakan, berikut beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk menjembatani dilema yang dirasakan para pemilik kos dengan situasi dan kondisi terkait mandegnya pembayaran dari penghuni kos, antara lain: 

1. Bicaralah secara terbuka
Tak ada salahnya berbicara secara langsung dan personal tanpa diketahui penyewa kamar lain. Rasanya lebih menyentuh nurani si penyewa dan membangkitkan kesadaran akan tanggung jawab. 

Biasanya penyewa yang menunggak merasa malu dan takut, namun dengan pemilik kos yang mendatangi langsung secara baik-baik, rasanya bisa memotivasi mereka untuk berinisiatif mencari usaha dan tidak pasrah dengan keadaan. 

2. Berikan batas toleransi
Toleransi pembayaran sudah biasa dilakukan pemberi kredit, seperti perbankan dan perusahaan pembiayaan. Manfaatnya di satu sisi memberi tambahan jangka waktu untuk konsumen berupaya maksimal. 

Di satu sisi dengan adanya batasan waktu, penyewa tidak bisa berpangku tangan dan berleha-leha karena waktunya akan terus berjalan hingga mendekati batas akhir dengan konsekuensi tertentu. 

3. Bila perlu pecahkan rincian pengeluaran dan bebankan pada penyewa
Sebenarnya ini alternatif saja, bila tidak tega hati meminta keluar. Andai pemberian toleransi dalam bentuk boleh tidak membayar selama sekian bulan karena pandemi, tapi bebankan biaya-biaya lain yang rutin dikeluarkan.

Misal sewa per bulan 500 ribu, tapi penyewa tidak mampu dibayar, bisa dibebankan cukup bayar uang sampah saja yang 100 ribu per bulan. 

Rasanya itu cukup membantu meringankan total biaya operasional di samping membangun rasa memiliki dan rasa berterima kasih. 

4. Alih tenaga, tawarkan bekerja di bidang usaha milik pemilik kos
Beberapa teman di  kota lain menuturkan bahwa tidak  sedikit penyewa yang tidak mampu membayar, saking enggak enaknya pada pemilik kos dikasih dispensasi sebulan dua bulan karena pandemi, tawarkan mereka jadi pembersih kos, semisal dengan bersih-bersih atau ngurusin taman. Atau bisa saja alih tenaga, dengan membantu dalam bidang usaha lain yang dimiliki pemilik kos (seandainya ada). 

Misalnya kalo pemilik kos, membutuhkan jasa sopir dalam bidang antar jemput atau punya usaha rumah makan, bisa saja anak kos yang nganggur lantaran pandemi, diajak bekerja di sana dan gajinya dipotong sebesar nominal sewa. 

Rasanya ini cukup sama-sama menguntungkan juga, di samping nilai kebaikan dan amal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun